kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN akan menambah 370 mesin ATM baru


Minggu, 15 Maret 2015 / 16:59 WIB
BTN akan menambah 370 mesin ATM baru


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Demi efisiensi, Bank Tabungan Negara (BTN) menambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan cara menyewa sebagian mesin ATM. Eko Waluyo, Sekretaris Korporasi BTN, menyampaikan, pihaknya akan menambah sekitar 200 - 370 mesin ATM untuk tahun 2015. Dari jumlah tersebut sekitar 200 ATM adalah pergantian mesin baru dari ATM lama, sedangkan 170 ATM adalah penambahan mesin baru.

"Jumlah operasional mesin ATM BTN akan mencapai sekitar 2.200 ATM tahun ini dari jumlah mesin ATM BTN sebesar 1.830 mesin," kata Eko, kemarin. Lanjutnya, menyewa mesin ATM lebih murah daripada membeli mesin sehingga akan menghemat biaya operasional bank. Misalnya, saat ini, bank harus merogoh kocek sebesar US$ 7.000 - US$ 8.000 dollar AS untuk membeli unit ATM baru.

Bank berplat merah ini memilih Wincor Nixdorf untuk menyewa mesin ATM. Dopo Lastiyomo, Kepala Departemen Jaringan Elektronik dan Divisi Perbankan BTN, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan produsen ATM asal Jerman ini selama dua tahun untuk mengoperasikan 370 ATM. Wincor Nixdorf akan bertanggung jawab untuk kas logistik dan optimalisasi kas sistem di samping layanan untuk operasi sistem self-service.

Eko menambahkan, mesin ATM ini sudah dilengkapi dengan teknologi chip sehingga mendukung aturan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan bank-bank melakukan migrasi teknolgi magnetik ke chip pada mesin ATM, EDC dan kartu debit pada awal tahun 2016. Adapun, perkembangan teknologi menjadi pertimbangan BTN untuk mengganti mesin ATM dari yang lama.

Nah, mesin-mesin ATM baru ini akan beredar di wilayah Jawa, karena nasabah paling banyak beredar di pulau Jawa. Eko bilang, penambahan jumlah ATM ini juga untuk mendukung rencana Kementerian BUMN yang ingin melakukan konsolidasai mesin ATM antar bank BUMN. "Keuntungan rencana itu adalah memperluas jaringan bank-bank BUMN sehingga bisa lebih efisien," ucap Eko.

BTN mencatat jumlah operasional mesin ATM mencapai 1.830 per Desember 2014 atau 326 mesin ATM, dari posisi 1.504 per Desember 2013. Peredaran mesin ATM terbesar di Jawa mencapai 1.345 ATM, diikuti Sumatera sejumlah 240 ATM. Sedangkan peredaran ATM di Kalimantan sebanyak 85 ATM, Sulawesi sebanyak 92 ATM, Bali dan Nusa Tenggara 46 ATM, serta Papua dan Maluku 22 ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×