kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN Akan Rights Issue dengan Menerbitkan Sebanyak 4,6 Miliar Saham


Minggu, 11 September 2022 / 16:11 WIB
BTN Akan Rights Issue dengan Menerbitkan Sebanyak 4,6 Miliar Saham
ILUSTRASI. Suasana di Menara BTN, Jakarta. BTN akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan menerbit saham baru seri B sebanyak-banyaknya 4,6 miliar.

Rights issue yang akan diterbitkan BTN memiliki nilai nominal Rp 500 per saham. Penerbitan saham baru ini dilakukan seiring DPR telah memberi restu ke pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,48 triliun ke bank spesialis kredit perumahan ini.

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan BTN di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/9), dana dari righst issue tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas perseroan dalam menyalurkan kredit perumahan guna mendukung program perumahan nasional.

Baca Juga: Ada Suntikan Modal, Simak Rekomendasi Saham Adhi Karya dari BRI Danareksa Sekuritas

Namun, harga pelaksanaan rights issue BTN tersebut belum ditetapkan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah memiliki 60% saham di Bank BTN saat ini. Sedangkan sisanya 40% digenggam oleh publik.

Pemerintah akan mempertahankan kepemilikannya di BTN. Sehingga dengan PMN Rp 2,48 triliun maka BTN akan menghimpun dana dari publik sebesar Rp 1,65.

BTN akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana rights issue ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Lua Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Kementerian BUMN Ajukan PMN Tambahan Sebesar Rp 7,88 Triliun untuk 6 BUMN

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×