Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Agen PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus menunjukkan tren yang positif. Per April 2025, total nilai transaksi yang difasilitasi melalui Agen BTN telah mencapai lebih dari Rp 99 miliar.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, faktor pendorong utama pertumbuhan ini adalah, perluasan jaringan agen aktif di wilayah dengan keterbatasan akses perbankan formal, peningkatan literasi digital di masyarakat, dan integrasi layanan digital seperti QRIS dan pembayaran tagihan yang memudahkan transaksi masyarakat melalui agen.
Adapun jumlah Agen BTN saat ini telah mencapai lebih dari 5.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah rural dan semi-urban.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah agen BTN terdapat pertumbuhan sekitar lebih dari 35% YoY, yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan melalui agen," ujar Ramon kepada kontan.co.id, Selasa (10/6).
Baca Juga: Adu Taji BTN Syariah dan CIMB Niaga Syariah Menjadi Bank Syariah Terbesar Kedua
Sejalan dengan itu, bisnis agen terus memberikan kontribusi positif terhadap fee based income BTN . Pada kuartal I 2025, kontribusi Fee based income dari agen BTN mendekati Rp 500 juta, yang berasal dari layanan seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, serta transfer antarbank.
Di sisi lain, kata Ramon, agen BTN juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan CASA, terutama tabungan basic saving account (BSA). Selain itu, potensi referral kredit mikro dan KUR dari agen juga mulai tumbuh, terutama di daerah dengan aktivitas usaha mikro yang tinggi.
"Kami memandang tren penggunaan layanan keuangan melalui agen masih sangat potensial, meskipun terdapat perkembangan fintech yang pesat," ucapnya.
Hingga akhir 2025 pihaknya juga menargetkan dapat menambah 1.000 agen aktif baru, meningkatkan volume transaksi hingga 2x lipat dari tahun 2024, dan memperluas fitur layanan, termasuk integrasi dengan ekosistem pembayaran pemerintah dan subsidi.
Layanan agen BTN disebut tetap relevan karena mampu menjangkau segmen masyarakat yang belum tersentuh layanan digital sepenuhnya.
Baca Juga: BTN Resmi Mengakuisisi Bank Victoria Syariah
Dalam rangka memperkuat bisnis Agen BTN, perseroan menjalankan beberapa strategi utama, yakni digitalisasi proses onboarding dan transaksi agar lebih cepat dan user-friendly, pelatihan dan monitoring berkala untuk agen, guna memastikan kualitas layanan, penambahan fitur transaksi seperti pembayaran pajak, BPJS, dan kerja sama dengan biller lokal.
Selain itu, insentif dan program loyalitas bagi agen berprestasi, dan kolaborasi strategis dengan BUMDes, koperasi, dan pelaku UMKM untuk perluasan jaringan berbasis komunitas.
"Kami percaya bahwa keberadaan Agen BTN merupakan bagian penting dari strategi inklusi keuangan nasional yang berkelanjutan," tandasnya.
Selanjutnya: Menilik Prospek Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Usai XL Axiata-Smartfren Merger
Menarik Dibaca: Incar Dividen dari Big Caps? Kesempatan Beli PGEO, MEDC dan UNVR sampai 13 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News