Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN (BBTN) terus memperkuat strategi penghimpunan dana murah dengan mengonsolidasikan pengelolaan produk dana pihak ketiga (DPK) serta memperluas akuisisi berbasis ekosistem bisnis.
Selain itu, Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan menyampaikan, saat ini BTN makin masif dalam mengakuisisi nasabah ritel, dengan memaksimalkan akselerasi keterhubungan produk digital seperti Bale by BTN.
Hingga akhir Juli 2025, jumlah nasabah BTN yang telah terintegrasi ke Bale by BTN sudah mencapai 2,8 juta nasabah. Jumlah ini bertambah 400.000-an nasabah di tahun ini.
“Bale kita itu sudah tersambung total 2,8 juta nasabah, akhir Juli. Total (pengguna) Bale naik signifikan kalau tidak salah itu naik sekitar 400.000 an di tahun ini,” kata Rully kepada wartawan, Rabu (6/8).
Baca Juga: Bale by BTN Catatkan Pengguna Lebih dari 2,5 juta per Mei 2025
Dia mengatakan bila pihaknya menarget setidaknya 80% dari keseluruhan nasabah BTN dapat terintegrasi dengan Bale by BTN.
“Kalau saya punya keyakinan lagi, kalau kita lebih massif lagi, saya sih mau minimal itu 80% sudah tersambung dengan baik,” terangnya.
Hingga akhir Mei 2025, DPK segmen retail BTN tercatat sebesar Rp 65,65 triliun atau sekitar 93,5% dari target semester berjalan. Kontribusi DPK BTN masih didominasi tabungan institusi, sementara pertumbuhan dana ritel individu masih berpotensi untuk meningkat.
“Target dana ritel atau nasabah perorangan itu sekitar Rp 3 triliun per bulan, belum termasuk dari UMKM. Tren itu sudah terlihat sejak Juli dan diharapkan pertumbuhannya konsisten. Secara keseluruhan, kami menargetkan pertumbuhan DPK sekitar 2% di atas pertumbuhan kredit,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan jika Bale by BTN telah terhubung dengan rekening nasabah payroll sehingga memudahkan mereka dalam melakukan transaksi. Saat ini sebanyak 400.000 rekening payroll telah dikelola oleh BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
