Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Pahala bilang, pengembangan EDC akan difokuskan pada ekosistem BTN seperti developer, ekosistem penjual alat bangunan, notaris, dan lain-lain.
Selanjutnya, penguasa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) ini juga tengah fokus memperbaharui platform Application Programming Interface (API). Pahala bilang, dengan adanya perbaikan platform API tersebut maka akan mempermudah jumlah biller.
Baca Juga: Cari bunga deposito di atas 6%, lihat daftar bunga deposito terbaru disini
Seluruh inovasi-inovasi tersebut dilakukan BTN agar bisa mendorong perolehan dana murah alias current account and saving account (CASA) ke depan. Tak berhenti di situ, BTN juga merilis program anyar BTN Solusi pada (10/2) lalu.
Seperti namanya, BTN Solusi adalah program yang memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan payroll atau gaji dari karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial bagi instansi dan karyawan.
Lewat program ini saja, Bank BTN menargetkan jumlah rekening baru bisa mencapai 372 ribu dari tabungan payroll. Dengan perolehan rekening tersebut, Pahala berharap dapat mengakuisisi pundi-pundi CASA hingga Rp 1,9 triliun.
Bukan tanpa alasan, pengembangan CASA tersebut memang menjadi strategi bisnis perusahaan guna menekan biaya dana alias cost of fund (CoF). Di sisi lain, bank spesialis kredit perumahan ini menargetkan rasio CASA bisa terkerek naik hingga 45% dari tahun lalu 43%.
Baca Juga: Mandiri Gandeng Bukalapak Perluas Akses Keuangan Masyarakat Lewat Warung Tradisional
Adapun hingga Desember 2019 lalu total dana murah Bank BTN sudah mencapai Rp 97 triliun. Nah, di tahun 2020 ini Bank BTN memasang target CASA sebesar Rp 116 triliun atau naik 19% secara yoy. CASA tersebut diperkuat untuk menunjang perolehan DPK perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh antara 13-15% yoy.
Seluruh strategi tersebut pada akhirnya diharapkan mampu mendorong rencana ekspansi kredit Bank BTN. Wajar saja, pada tahun 2020 ini BTN berharap realisasi kredit dapat menembus 10%. BTN akan memfokuskan mayoritas penyaluran kredit ke segmen perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebagai ujung tombak program sejuta rumah Pemerintah.