Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
"Sampai saat ini lebih dari Rp 195 triliun KPR yang dimiliki Bank BTN, sekitar Rp 111 triliun bersubsidi dan sisanya non subsidi. Ini tentunya merupakan indikator bahwa Bank BTN memang terbukti fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia," terang Pahala.
Sebagai bank yang pangsa pasarnya di atas 90% untuk perumahan bersubsidi dan 40% kredit perumahan nasional, BTN juga turut memastikan kualitas pengembang atau developer agar para pengguna yang menggunakan rumah subsidi yang dibiayai perseroan betul-betul bisa memberikan manfaat yang baik dan optimal.
Baca Juga: Erick Thohir bakal merombak para petinggi di tiga bank BUMN, bank mana saja?
Sebagai tambahan informasi saja, selama 70 tahun berdiri, Bank BTN telah merealisasikan pembiayaan kredit sekitar Rp 595,2 triliun atau setara dengan pembiayaan 5 juta unit rumah. Sementara khusus pembangunan program sejuta rumah yang telah berlangsung sejak tahun 2015, BTN sudah merealisasikan 4,8 juta unit rumah hingga akhir 2019.
Adapun perinciannya tahun 2015 mencapai 474.099 unit dari target 431.000 unit, tahun 2016 mencapai 595.540 unit dari target 570.000 unit, kemudian pada 2017 realisasinya sebesar 667.321 unit dari target 666.000 unit.
Selanjutnya pada 2018 mencapai 757.159 unit dari target 750.000 unit dan pada tahun 2019 hingga akhir Desember 2019 telah mencapai 800.000 unit atau sesuai dengan target. Dalam periode yang sama BTN telah menyalurkan KPR baik subsidi maupun non-subsidi sebanyak 3,1 juta unit.
Baca Juga: Bank daerah siap genjot penyaluran KPR tahun ini
“Tahun 2020, kami tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat model bisnis yang inovatif dengan mengoptimalkan big data analytic sehingga kekuatan BTN di KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi, serta fee based income,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News