kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN incar dana Rp 2 triliun dari sekuritisasi KPR sintentik


Kamis, 17 Januari 2019 / 21:57 WIB
BTN incar dana Rp 2 triliun dari sekuritisasi KPR sintentik


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menjajaki beragam alternatif pendanaan non konvensional seperti sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) sintetik di tahun ini. Maklum, perbankan pelat merah ini telah menargetkan akan mencari dana sekitar Rp 14 triliun di luar penghimpunan dana dari masyarakat.

Dari mekanisme pendanaan sekuritisasi KPR sintentik ini, Bank BTN menargetkan dana sekitar Rp 2 triliun yang diharapkan terealisasi pada kuartal I 2019 ini.

Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan, altenatif pendanaan yang sedang dikaji tersebut berbeda dengan sekuritisasi KPR. "Jadi sekuritisasi sintetik ini bukan aset KPR-nya yang dijual tetapi future cash flow-nya yang dijual." katanya di Jakarta, Kamis (17/1).

Sekuritisasi tersebut nantinya akan dilakukan dengan PT Sarana Multigriya Financial (SMF). Untuk rencana tersebut, BTN akan menggandeng Mandiri Manajer Investasi sebagai arranger.

Iman bilang, rencana sekuritisasi KPR sintetik tersebut masih dalam proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Pasalnya ini merupakan produk yang baru. Jadi masih ada perizinan yang harus dilengkapi." ungkapnya.

Sementara pada Desember 2018 lalu, BTN telah mendapatkan kredit sindikasi senilai US$ 130 juta. Dalam pinjaman sindikasi tersebut, ANZ Bank bertindak sebagai lead arranger. Budi mengatakan, jumlah sindikasi tersebut masih berpeluang untuk tambah hingga US$ 35 juta lagi. Sementara US$ 100 juta sudah ditarik BTN pada Desember 2018 lalu.

Selain itu, BTN juga mengkaji alternatif lain seperti penerbitan obligasi, negotiatible certificate of deposit (NCD), pinjaman bilateral, dan global bond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×