Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang disebut-sebut turut dilibatkan dalam upaya penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya. Bersama sejumlah BUMN lain, Bank BTN diharapkan membantu memperlancar likuiditas yang membelit perusahaan asuransi jiwa tersebut.
Terkait hal ini, Direktur Utama Bank BTN Maryono belum mau bicara banyak. Ia mengaku belum tahu rencana soal kebar perusahaannya menjadi investor Jiwasraya.
"Nanti saya cari dulu info dan datanya," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/1).
Dari pemberitaan sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat beberapa perusahaan negara telah menunjukkan minatnya menjadi investor Jiwasraya. Selain BTN, mereka adalah PT Kereta Api Indonesia, PT Pegadaian dan PT Telekomunikasi Seluler.
Selain itu Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo bilang pemerintah juga telah mengundang investor asing untuk menjadi pemegang saham Jiwasraya.
Namun, Gatot bilang calon investor kelak tak akan langsung masuk ke Jiwasraya. "Caranya melalui pembentukan anak usaha Jiwasraya, yaitu Jiwasraya Putra," ungkap Gatot.
Upaya pencarian investor ini sendiri dilakukan pemerintah guna meningkatkan likuiditas Jiwasraya setelah kasus gagal bayar polis produk Saving Plan dari salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News