Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan, dalam acara Investor Gathering, mengatakan, ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh investor dengan membeli aset BTN.
Pertama, dari sisi legalitas, jika pengembang baru memulai dari awal maka tentunya harus mengurus perizinan terlebih dahulu. Sementara dengan membeli aset BTN tinggal meneruskan saja karena izinnya sudah ada.
Kedua, dari sisi pemasaran, BTN akan mendampingi investor untuk mempelajari kekurangan dari pemilik proyek sebelumnya sehingga berakhir dengan kredit macet.
“Kami memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon investor agar mereka bisa menghitung nilai investasi, kemungkinan keuntungan yang mereka terima dalam jangka panjang sehingga ke depan mereka dapat memproyeksikan imbal hasil investasi atau return of investment mereka,” kata Novie.
Baca Juga: BTN akan kembali galang dana lewat sekuritisasi Rp 2 triliun, bidik investor ritel
Untuk mendapatkan aset tersebut, investor cukup mengajukan form minat, dan petugas dari Bank BTN akan memproses lebih lanjut para investor untuk ikut serta dalam lelang dan proses due diligence. Novie bilang, proses dan mekanisme lelang, maupun mekanisme lain untuk pengambilalihan aset tersebut kami lakukan sesuai ketentuan lelang atau peraturan perundangan yang berlaku agar memenuhi aspek legalitas.
Dari investor gathering ini, Bank BTN menargetkan penjualan aset sebesar Rp 1 triliun yang terdiri dari Rp 800 miliar dari penjualan aset seperti perkantoran, pabrik, gudang, proyek apartemen dan proyek perumahan dan Rp 200 miliar dari penjualan aset perumahan, atau unit apartemen. Sementara sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan recovery aset Rp 3 triliun.
Selain dengan Investor Gathering, Bank BTN sejak setahun terakhir, gencar mempromosikan portal www.rumahmurahbtn.co.id . Portal yang disediakan bagi para peminat rumah murah yang merupakan agunan kredit Bank BTN yang sudah tidak perform.
Terkait dengan lelang, Direktur Lelang, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan DJKN Kemenkeu Joko Prihanto sepakat, proses lelang saat ini dipermudah dan tetap aman. Pemerintah melalui DJKN sudah membuka ruang bagi masyarakat agar mudah mengikuti fasilitas lelang yg dapat diakses melalui www.lelang.go.id dan aplikasinya pun sudah dapat diunduh ke ponsel. Dengan mengikuti lelang, Joko menilai, masyarakat, secara tidak langsung, ikut membantu Pemerintah dalam memulihkan aset pemerintah dan menggerakkan ekonomi.
“Jika seluruh properti yang dilelang BTN ini terjual semua, nilai barang akan meningkat, rumah terjual akan ada transaksi, peredaran barang, jasa, renovasi, dampak pergerakan ekonomi ini akan luar biasa,” tutup Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News