kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BTN lakukan 6.600 akad KPR dalam sehari


Rabu, 25 November 2015 / 12:42 WIB
BTN lakukan 6.600 akad KPR dalam sehari


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan akad kredit 6.600 KPR atau setara dengan Rp 1,1 triliun, serentak di beberapa kantor cabang dalam sehari. Hal ini dilakukan untuk mendorong program satu juta rumah.

Seremoni 6.600 akad KPR ini berlangsung Rabu (25/11), di Makassar. Maryono, Direktur Utama BTN menjelaskan, 6.600 debitur proses akad kredit KPR dalam sehari itu sangat luar biasa.

Sebelumnya, BTN juga telah melakukan hal yang sama untuk salah satu kantor cabang di Tangerang dengan realisasi kredit sebanyak 1.000 KPR dalam sehari. Tahun 2010, BTN pun juga pernah melakukan realisasi kredit sebanyak 5.557 dalam sehari. Realisasi kredit ini telah tercatat dalam MURI sebagai realisasi kredit terbanyak dalam sehari.

"Jadi yang kami lakukan pada hari ini adalah akad kredit KPR terbanyak sepanjang sejarah dengan jumlah 6.600 KPR dalam sehari,” kata Maryono dalam keterangannya Rabu (25/11).

Oleh karena itu rencananya bertepatan dengan hari ulang tahun KPR ke-39 yang jatuh pada 10 Desember, BTN akan mematenkannya dalam Museum Rekor Indoesia (MURI) sebagai bank dengan akad kredit terbanyak dalam sehari. Rekor tersebut mengalahkan apa yang sudah dilakukan BTN pada tahun 2010 lalu.

Maryono menambahkan, model seperti yang BTN lakukan ini memberikan ruang kesiapan para pelaku pembangunan perumahan dan bank termasuk pihak terkait dalam pembiayaan perumahan. Ia pun yakin, hal ini akan menjadi pendorong semangat bagi semua yang terlibat dalam pembiayaan perumahan untuk merealisasikannya.

"Ruang kredit untuk tumbuh akan terbuka dan peluang masyarakat punya rumah juga akan terbuka. Termasuk dalam hal ini bisnis para pengembang akan berpotensi untuk tumbuh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×