kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BTN menargetkan fee based income semester II bisa naik 18%


Selasa, 24 Juli 2018 / 08:56 WIB
BTN menargetkan fee based income semester II bisa naik 18%
ILUSTRASI. Transaksi KPR BTN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan fee based income pada semester II 2018 bisa mengalami kenaikan 18% secara tahunan atau year on year (yoy).

"Strateginya adalah dengan meningkatkan transaksi pembayaran," kata Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN kepada kontan.co.id, Senin (23/7).

Sebagai gambaran, BTN mencatat pendapatan non bunga sampai Juni 2018 sebesar Rp 981 miliar atau naik 24,09% yoy. Fee based income ini mayoritas berasal dari bisnis komisi, layanan dan admin fee Rp 479 miliar, kemudian dari bisnis gain dan pasar Rp 248 miliar.

Secara industri perbankan, pendapatan non bunga atau fee based bank sampai akhir 2018 diperkirakan akan naik 30%-38% sampai akhir 2018.

Paul Sutaryono, pengamat perbankan memproyeksi, pada tahun ini net interest margin (NIM) akan menipis karena pendapatan bunga kredit akan susut. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan bunga acuan 100 basis point sampai Juli 2018. "Maka bank terus menggenjot pendapatan dari komisi (fee based income)," kata Paul kepada kontan.co.id, Senin (23/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×