Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menaikkan suku bunga kredit hingga 1 persen. Hal ini merupakan dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
"Suku bunga kredit dinaikkan 0,5-1 persen per 1 Oktober 2013. Kenaikan ini tergantung jangka waktu dan jenisnya," kata Direktur BTN Saut Pardede di Jakarta, Selasa (1/10).
Saut menjelaskan dari sisi suku bunga kredit, kenaikannya malah lebih besar dari kenaikan BI Rate. Di samping itu, akibat dari kenaikan BI Rate, terjadi persaingan di antara perbankan dalam mencari dana agar likuiditas tetap terjaga.
BTN, kata Saut, berhati-hati dalam menaikkan suku bunga kredit, khususnya bunga KPR. Hal ini agar tidak terjadi kenaikan non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah. Per Juni 2013, NPL BTN tercatat 4,63% gross.
"Kami naikkan bunga kredit, tapi kita juga usahakan agar NPL tidak naik. Kita juga kan memikirkan masyarakat," kata Saut.
Per Juli 2013, BTN mencatat, kredit korporasi 10,50%. Adapun kredit ritel sebesar 10,75% dan kredit mikro 17,75%. Sementara itu, kredit KPR tercatat sebesar 11% dan kredit non-KPR sebesar 11,50%. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News