BTN Perluas Jaringan, Digital Store Hadir di Kampus Unesa

Minggu, 23 November 2025 / 21:09 WIB

ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di booth Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta. Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memberikan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2025 berada pada kisaran hingga 11,6% secara tahunan. (KONTAN/Baihaki)

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN terus memperluas jaringan layanan digital sebagai bagian dari transformasi menuju bank transaksional.

Terbaru, perseroan meresmikan BTN Digital Store di KCP Digital Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan.

Inisiatif ini sekaligus menandai ekspansi layanan digital BTN di Surabaya serta strategi memperkuat basis nasabah dari kalangan muda dan mahasiswa.

BTN Digital Store hadir dengan konsep self-service, memungkinkan nasabah melakukan hampir seluruh transaksi perbankan secara mandiri.

Meski demikian, BTN tetap menyiapkan superstaf yang siap membantu apabila nasabah mengalami kendala teknis.

Unesa dipilih sebagai lokasi karena telah menjadi mitra strategis BTN sejak 2006. Seluruh pembayaran kampus telah terintegrasi melalui BTN, termasuk transaksi pendidikan sekitar 70.000 mahasiswa serta payroll lebih dari 2.300 dosen dan karyawan.

Kehadiran Digital Store diharapkan membuat transaksi akademik dan kebutuhan finansial sivitas kampus lebih cepat dan praktis tanpa antrean.

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan menyambut baik inovasi layanan tersebut.

“Digital Store mempermudah transaksi mahasiswa, dosen, dan karyawan. Selama ini kebutuhan perbankan kampus sangat didukung BTN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/11/2025).

Sementara itu, Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan menjelaskan bahwa Digital Store menawarkan pengalaman layanan perbankan modern tanpa sekat seperti kantor konvensional.

Seluruh transaksi dilakukan melalui perangkat digital, sementara petugas hanya memberi panduan bila diperlukan.

Dengan konsep tersebut, proses transaksi menjadi jauh lebih cepat. Pembukaan rekening misalnya, kini hanya memakan waktu 3–5 menit, dibandingkan proses manual yang bisa mencapai 20–40 menit.

“Kami menghadirkan layanan yang cepat dan efisien sesuai kebiasaan masyarakat yang semakin digital,” ujar Rully.

Ia menambahkan, kehadiran Digital Store di lingkungan kampus merupakan strategi BTN untuk mempercepat adopsi layanan digital di kalangan generasi muda.

BTN juga menyiapkan peluang kolaborasi lanjutan dengan Unesa, mulai dari edukasi literasi keuangan, program magang mahasiswa, hingga penjajakan karier bagi para lulusan.

“Dengan inisiatif digital ini, BTN berharap dapat meningkatkan pertumbuhan dana murah secara berkelanjutan,” kata Rully.

Saat ini BTN telah mengoperasikan delapan Digital Store di berbagai lokasi strategis, seperti kompleks perkantoran DPR RI dan Bursa Efek Indonesia.

Perseroan menargetkan jumlah Digital Store meningkat menjadi 23 unit pada akhir 2025, dan 100 unit pada 2027 melalui konversi kantor cabang eksisting maupun pembukaan lokasi baru di pusat aktivitas masyarakat, termasuk kawasan komersial dan perguruan tinggi.

BTN juga tengah mengembangkan konsep Digital Store sebagai layanan hybrid, yang menggabungkan transaksi perbankan dengan ruang sosial untuk menarik minat pengguna muda serta memperkuat interaksi bank dengan nasabah.