Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana menerbitkan obligasi subordinasi atau rights issue pada 2019-2020 sebesar Rp 2 triliun-Rp 3 triliun.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN bilang dua opsi pendanaan ini akan dilakukan untuk menjaga rasio kecukupan modal. "Khusus untuk rights issue ini harus dilihat kemampuan pemerintah," kata Iman kepada Kontan.co.id, Selasa (14/8).
Terkait penerbitan subdebt dan rights issue ini BTN belum memasukkan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BTN sebesar 17,4%. BTN akan berusaha menjaga rasio CAR sebesar 15%.
Rencana pendanaan dari subdebt atau rights issue ini juga untuk mendukung penyaluran kredit BTN. Sebagai info pada tahun depan BTN menargetkan pertumbuhan kredit 15%-20% dari penyaluran tahun ini.
Target penyaluran kredit pada 2019 ini lebih rendah dari realisasi terakhir yaitu 20% yoy. Hal ini karena mulai banyaknya persaingan di bisnis KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News