kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN siapkan 2.126 rumah murah di Pekanbaru


Minggu, 23 Juli 2017 / 19:55 WIB
BTN siapkan 2.126 rumah murah di Pekanbaru


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus mendukung perwujudan Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. Kali ini, BTN menghadirkan 2.126 unit rumah murah yang bisa dimiliki masyarakat hanya dengan bunga sebesar 5% fix hingga 20 tahun dan uang muka (down payment) 1 %.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perusahaan terus berupaya menghadirkan rumah murah yang bisa dimiliki Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Subsidi. Hal tersebut, sejalan dengan komitmen BTN menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah.

“Setelah mendukung hadirnya perumahan murah di Balikpapan, kami kembali menghadirkan rumah murah di Pekanbaru. Ada 2.126 unit rumah murah yang bisa diakses masyarakat Pekanbaru dengan cicilan hanya sekitar Rp 750.000 per bulan,” jelas Maryono dalam rilis yang diterima KONTAN, Minggu (23/7).

Selain cicilan yang terjangkau, Maryono menyebut, bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah murah melalui skema KPR BTN Subsidi juga akan memeroleh bantuan uang muka dari pemerintah sebesar Rp 4 juta. Sehingga, masyarakat dapat memiliki rumah dengan berbagai kemudahan.

Terdapat dua perumahan murah yang didukung BTN di Pekanbaru, yakni Perumahan Griya Setia Bangsa dan Griya Setia Nusa. Di perumahan Griya Setia Bangsa, rencananya akan dibangun 1.163 unit rumah. Adapun, hingga kini telah terbangun 712 unit rumah dan 451 unit sisanya akan dibangun kemudian. Dari total rumah tersebut, telah dilakukan akad untuk 225 unit rumah.

Kemudian, pada Perumahan Griya Setia Nusa, telah dibangun 963 unit rumah dengan total rumah yang telah akad mencapai 556 unit.

Selain di Pekanbaru, dukungan BTN dalam Program Satu Juta Rumah juga tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, terhitung sejak April 2015 hingga saat ini, di Sumatra, KPR BTN sudah mengucur untuk 260.768 unit rumah dengan nilai sekitar Rp 21,65 triliun. Di Kalimantan, kredit perumahan BTN sudah mencakup 126.091 unit rumah dengan nilai Rp 10,62 triliun. Kemudian di Sulawesi, kredit perumahan melalui BTN telah terealisasi sebanyak 104.870 unit rumah dengan nilai Rp 7,79 triliun.

Sementara itu, di pulau Jawa, BTN telah menyalurkan kredit perumahan sebanyak 904.241 unit rumah dengan nilai Rp 111,28 triliun. Lalu di Bali, NTT, NTB dan Papua, kredit perumahan yang diberikan BTN juga tercatat mencapai Rp 4,5 triliun dengan jumlah unit rumah mencapai 43.885 unit rumah.

Sepanjang tahun ini, BTN akan mendukung pembangunan rumah murah dan penyaluran KPR BTN Subsidi untuk 504.122 unit rumah. Kemudian, emiten bersandi saham BBTN ini juga membidik penyaluran pembiayaan kontruksi rumah non-subsidi dan penyaluran KPR non-subsidi untuk 161.878 unit rumah.

“Secara keseluruhan, kami menargetkan akan menyalurkan kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah pada akhir 2017 dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah,” ucap Maryono.

Maryono menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen mendukung kesuksesan program nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut. Dukungan yang diberikan tak hanya berupa penyaluran KPR. BTN, lanjutnya, akan terus memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan dalam rangka mensukseskan Program Satu Juta Rumah.

Adapun, ada beberapa syarat untuk dapat mengakses KPR BTN Subsidi, yakni merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 21 tahun ke atas atau telah menikah, penghasilan pokok maksimal Rp 4 juta untuk rumah tapak, dan belum pernah memiliki rumah atau menerima subsidi perumahan dari pemerintah. Selain itu, agar dapat mengakses KPR BTN Subsidi, calon debitur juga perlu menandatangani surat pernyataan di atas materai serta memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×