Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan jumlah uang elektronik yang beredar sampai akhir tahun mencapai 200.000 kartu. Optimisme tersebut seiring keikutsertaan BTN pada sistem pembayaran non tunai di tol dalam kota yang diusung Himbara.
“Kami sudah membuat 10.000 kartu, sampai Oktober 2016 nilai transaksinya belum terlalu besar,” ujar Dopo Lastiyomo, Kepala Divisi Digital Banking BTN, Kamis (10/11).
Dopo mengatakan, terkait bisnis uang elektronik, perusahaan juga telah melakukan kerjasama co-branding dengan Bank Mandiri dengan nama B-Link.
Diharapkan dengan masuknya BTN sebagai pemain di bisnis uang elektronik bisa berkontribusi terhadap jumlah transaksi non tunai perbankan. Yang jelas untuk bisnis uang elektronik ini, BTN sudah mempunyai beberapa startegi pada tahun depan.
Pertama, melakukan perluasan bisnis tidak hanya di sektor transportasi tapi juga untuk bisnis komunitas. Untuk bisnis komunitas, kemungkinan BTN bekerja sama dengan bank BUMN lain, namun Dopo tidak merinci siapa bank yang akan diajak kerjasama.
Yang jelas, nantinya BTN akan mengharapkan kontribusi fee based atau pendapatan non bunga dari bisnis uang elektronik ini. Tapi, ia belum mau merinci target fee based yang dibidik tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News