Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi bank digital milik PT Bank BTPN Tbk yakni Jenius terus mencatatkan kenaikan jumlah pengguna. Hingga akhir Mei 2020, total pengguna Jenius sudah lebih dari 2,5 juta.
Irwan S. Tisnabudi, Digital Banking Head, Bank BTPN mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan layanan Jenius dengan menambah fitur-fitur baru sehingga semakin memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dan mengakses produk-produk perbankan.
BTPN berharap pengguna Jenius semakin bertambah dengan banyaknya fitur yang sudah tersedia dalam bank digital tersebut. Namun, Iwan tidak bersedia menyebutkan berapa target pertambahan pengguna yang dibidik perseroan hingga ujung tahun.
"Kami tidak memasang target untuk pengguna tetapi kami berharap semakin banyak digunakan masyarakat. Namun, dengan sudah lebih dari 2,5 juta pengguna sampai akhir Mei, menunjukkan bahwa apa yang kami kembangkan diterima masyarakat," kataa Irwan dalam paparan peluncuran fitur Moneytory Jenius, Kamis (25/6).
Baca Juga: Masih kencang, kredit Bank BTPN tumbuh 12% di kuartal I 2020
Sementara total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BTPN lewat Jenius hingga Mei sudah mencapai Rp 10 triliun. Penghimpunan dana diharapkan semakin besar dengan peningkatan jumlah pengguna.
Moneytory merupakan fitur yang bertujuan membantu masyarakat digital savvy mengelola cash flow dengan lebih simpel melalui pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius.
Moneytory mencatat pemasukan dan pengeluaran dari transaksi uang masuk dan uang keluar di Saldo Aktif dan Kartu Debit Utama (m-Card). Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui ringkasan kondisi finansial secara jelas, mulai dari berapa jumlah pemasukan/pengeluaran, berapa selisih di antara keduanya, dan melihat grafik pengeluaran dengan mudah berdasarkan tanggal dan nominalnya.
Irwan bilang, dalam satu dua bulan ke depan, Jenius juga masih akan meluncurkan fitur-fitur baru untuk melengkapi fitur yang sudah ada sebelumnya.
" Kami akan memberikan fitur yang dibutuhkan masyarakat sehingga Jenius menjadi produk yang relevan dengan kebutuhan saat ini," pungkas Irwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
