kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BTPN kembali raih pinjaman IFC senilai US$200 juta


Selasa, 02 September 2014 / 16:37 WIB
BTPN kembali raih pinjaman IFC senilai US$200 juta
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat 0,68% dalam sepekan terakhir ke Rp 15.345 per dolar AS.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) kembali menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC). Perjanjian pinjaman yang kesekian kalinya ini bernilai US$ 200 juta.

Dalam perjanjian yang terbaru ini, penandatanganan dilakukan pada 1 Agustus 2014. "Pemberian pinjaman dari IFC dalam mata uang rupiah senilai ekuivalen US$ 200 juta," tutur Anika Faisal, Direktur sekaligus Corporate Secretary BTPN dalam publikasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/9).

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Anika belum merespons pertanyaan dari KONTAN.

Asal tahu saja, BTPN dan IFC juga pernah menandatangani perjanjian pinjaman pada 9 Oktober 2012. Saat itu, IFC menggelontorkan dana sebesar US$ 100 juta.

Pada 18 Maret 2013, fasilitas pinjaman tersebut dicairkan seluruhnya dengan suku bunga 6,8% dan berakhir pada 18 Maret 2014. Setelah itu, BTPN kembali mencairkan pinjaman senilai US$ 100 juta dengan suku bunga 9,1% yang masa periodenya berakhir pada 24 Maret 2015.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×