Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Tren meningkatnya pembiayaan alat berat juga dipantau oleh PT Buana Finance. Meski begitu, toh perseroan tetap berfokus dalam rencana untuk menggenjot pembiayaan ke sektor konsumer seperti yang telah dicanangkan.
Tren permintaan alat berat memang mulai diikuti oleh peningkatan kinerja di segmen sewa guna usaha sejak tahun lalu. Tapi perseroan juga punya strategi untuk menguatkan segmen pembiayaan kendaraan pada tahun ini.
"Saat ini konsumer lebih besar dari pembiayaan alat berat," kata Direktur Buana Finance Herman Lesmana, Kamis (20/7).
Langkah perseroan untuk lebih menggenjot segmen konsumer karena pasar sewa guna usaha dinilai masih dibayangi tanda tanya pada tahun ini. Sementara di sisi lain, pasar otomotif kondisinya terbilang lebih baik dimana perseroan banyak mengandalkan permintaan di segmen mobil bekas.
Makanya, Buana Finance pun memilih untuk lebih memaksimalkan potensi yang dinilai besar. Tak tanggung-tanggung, kontribusi pembiayaan di segmen konsumer pun ditargetkan bisa berbalik jadi mendominasi portofolio perusahaan.
Sepanjang 2017 ini, dia bilang pihaknya memasang target booking sebesar Rp 5 triliun. Jumlah ini naik nyaris 92,3% dari capaian di tahun kemarin yang sebesar Rp 2,6 triliun.
Dari target pembiayaan tahun ini, sebesar Rp 4 triliun ditarget datang dari pembiayaan konsumer dan Rp 1 triliun dari sewa guna usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News