Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) mencatatkan pertumbuhan bisnis gadai emas per Juli 2024.
Direktur Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring menyampaikan nilai transaksi gadai emas sebesar Rp 3,7 miliar per Juli 2024.
"Pencapaian itu mengalami peningkatan 3,24%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya kepada Kontan, Kamis (8/8).
Budiarto menjelaskan pertumbuhan tersebut disebabkan karena naiknya harga emas. Selain itu, disebabkan adanya penambahan outlet perusahaan.
Dia menyebut Budi Gadai sudah menambah 2 outlet dan akan menjadi 5 outlet pada akhir tahun ini. Dengan demikian, jumlah total outlet menjadi 27 hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Budi Gadai Akui Ada Sejumlah Kendala Dalam Menjalankan Bisnis Gadai Emas
Melihat harga emas yang diproyeksikan terus naik, Budiarto juga menyatakan pihaknya sangat tertarik untuk menggenjot kinerja gadai emas ke depannya.
Sementara itu, Budiarto tak memungkiri terdapat sejumlah kendala dalam menjalankan bisnis gadai emas. Salah satu kendalanya, yakni bisnis gadai emas terbilang agak rumit dan punya resiko yang tinggi terhadap penyelewengan atau kejahatan internal.
"Jadi, tidak semua perusahaan gadai mau ambil risiko yang tinggi tersebut," ujarnya.
Selain itu, Budiarto menyampaikan bunga yang didapat kecil dan tidak sama dengan bunga gadai elektronik. Oleh karena itu, dia bilang butuh modal yang banyak untuk bisa mendapat keuntungan yang banyak juga.
Budi juga membeberkan nilai transaksi gadai Budi Gadai per Juli 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 13,91% Year on Year (YoY). Sayangnya, dia tak menyebut nilai transaksi gadai per Juli 2024. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News