Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kondisi ekonomi makro yang belum stabil membuat bank mengikuti arah pertumbuhan sesuai prediksi regulator perbankan. PT Bank Bukopin Tbk misalnya, membentuk rencana bisnis bank (RBB) tahun 2017 sesuai dengan arah regulator. Bukopin mengincar pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10%-12%.
“Untuk kredit kami mengincar di segmen retail dan mikro,” kata Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, Kamis (12/1).
Angka pertumbuhan 10%-12% untuk kredit dan DPK tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan bisnis Bukopin tahun lalu. Pada 2016, Bank Bukopin hanya mencatat pertumbuhan kredit dan DPK satu digit.
“Pertumbuhan kredit sekitar 9,5% di tahun lalu,” kata Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin. Dengan pertumbuhan tersebut, maka realisasi kredit sekitar Rp 72,7 triliun per akhir tahun 2016 dari perhitungan realisasi kredit Rp 66,0 triliun pada akhir tahun 2015.
Kemudian, Adhi bilang, Bank Bukopin telah mencatat pertumbuhan dana simpanan kurang lebih 9,8% atau mencapai sekitar Rp 83,66 triliun pada akhir 2016 dengan perhitungan realisasi DPK sebesar Rp 76,2 triliun pada akhir tahun 2015.
Berdasarkan data laporan bulanan, Bank Bukopin mencatat nilai kredit sebesar Rp 68,08 triliun per November 2016. Sedangkan DPK mencapai Rp 76,45 triliun per November 2016 dengan rincian giro sebesar Rp 6,51 triliun, tabungan senilai Rp 18,93 triliun dan deposito sebesar Rp 51,00 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News