Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Meski bisnis gadai emas di perbankan syariah tidak bergairah lagi, PT Bank Bukopin Syariah (bukopin syariah) menargetkan pertumbuhan bisnisnya di segmen ini naik segnifikan.
Direktur Utama Bukopin Syariah Riyanto mengatakan, saat ini pihaknya memiliki satu gerai gadai emas.
“Gadai emas yang ada saat ini sifatnya sebagai pelengkap layanan yang dimiliki oleh bukopin saat ini,” ujarnya, kepada KONTAN, Rabu ( 20/4).
Dengan kondisi seperti saat ini, dimana harga komoditas belum bergairah pihaknya optimis utnuk mendorong pertumbuhan bisnis gadai emas sebesar 30%.
Namun, menurutnya, perbakan syariah saat ini masih terbentur oleh peraturan Bank Indonesia (BI) yang membatasi besaran pemberian kredit terhadap nilai atau barang alias loan to value (LTV).
Dengan adanya pembatasan gadai emas di bank syariah membuat pertumbuhannya lamban dan hal tersebut tidak berdampak baik kepada perbankan syariah. Hal yang menjadi masalah kedua yakni pembatasan fasilitas gadai emas yang di batasi menjadi Rp 250 juta.
“Tingginya persaingan dengan para industri non bank seperti pegadaian dan toko emas lainnya, membuat industri ini sudah tidak menarik lagi,” imbuhnya.
Dia menambahkan, meski mematok target yang tinggi Bank Bukopin tidak terlalu fokus untuk garap bisnis gadai emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News