kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bumida Genjot Asuransi Kesehatan


Kamis, 10 Juni 2010 / 07:59 WIB
Bumida Genjot Asuransi Kesehatan


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 (Bumida) akan menggenjot perolehan premi dari lini bisnis asuransi kesehatan. Yang termasuk dalam lini bisnis ini adalah asuransi kesehatan, asuransi personal accident (PA) dan asuransi tanggung gugat profesi dokter (doctor’s liability).

Jika tahun sebelumnya, lini bisnis asuransi kesehatan itu baru menyumbang 28% sampai 30% dari keseluruhan premi perusahaan, tahun ini Bumida menargetkan sumbangannya bisa lebih besar lagi yakni 35% dari total premi.

Lini bisnis asuransi kesehatan itu terbukti mampu menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Potensi bisnis asuransi kesehatan masih besar. Itulah yang mendorong pertumbuhannya juga cukup signifikan,” jelas Wakil Direkur Utama Bumida Julian Noor.

Ia mencontohkan produk asuransi tanggung gugat profesi dokter yang pasarnya potensial. “Saat ini kurang lebih ada 800 dokter yang sudah memiliki produk ini. Adapun premi dari produk ini mencapai sekitar Rp 10 miliar,” ujar Julian.

Julian bilang, Bumida memperbesar lini bisnis asuransi kesehatan, karena bisnis di lini asuransi properti dan kendaraan bermotor tengah menurun. “Penurunan pada kedua lini bisnis itu dikarenakan premi yang kami tawarkan kalah bersaing dengan perusahaan asuransi lain," kata Julian.

Hingga Mei 2010, pendapatan premi bruto Bumida mencapai Rp 125 miliar, naik 10% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan sampai akhir tahun, Bumida mengincar perolehan premi hingga Rp 434,3 miliar.

Julian bilang, realisasi bisnis hingga Mei masih cukup positif. Mereka juga optimistis bisa memenuhi target pendapatan premi tahun ini. "Pendapatan premi umumnya banyak terjadi pada kuartal-kuartal akhir menjelang penutupan tahun," imbuhnya.

Terkait modal unit syariah, Bumida berniat menyuntikkan modal sebesar Rp 12,5 miliar tahun ini. Dengan suntikan modal tersebut, tingkat modal unit syariah Bumida mencapai Rp 25 miliar.

“Dengan penambahan modal ini, kami bakal memenuhi ketentuan pemodalan unit usaha syariah yang ditetapkan regulator sebesar Rp 25 miliar di tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×