kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMN Karya bayar DP pembelian citos ke Jiwasraya sebesar Rp 1,4 triliun sejak 2018


Selasa, 31 Maret 2020 / 14:52 WIB
BUMN Karya bayar DP pembelian citos ke Jiwasraya sebesar Rp 1,4 triliun sejak 2018
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019).Kementerian BUMN sebut BUMN Karya sudah bayar dp pembelian citos ke Jiwasraya sebesar Rp 1,4 triliun sejak 2018. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus berupaya menyehatkan kondisi keuangan perusahaan dan mencicil dana pemegang polis. Salah satu upaya yang dilakukan lewat penjualan aset seperti Cilandak Town Square (Citos) Mall.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo bilang aset tersebut telah memiliki calon pembeli yakni BUMN Karya dan Bahana. Lantaran aset tersebut sangat prospektif dikembangkan jadi multiused complex, dan transit oriented development dalam bentuk apartemen. Memang Citos dekat dengan Mass Rapid Transit (MRT).

Baca Juga: Belum lengkap, berkas mantan bos Jiwasraya dikembalikan ke penyidik

“Uang yang akan masuk (penjualan Citos) saat ini senilai Rp 800 miliar. Sebab uang senilai Rp 1,4 triliun itu sudah dibayarkan di muka,” ujar Tiko kepada Kontan.co.id pada Kamis (26/3).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyatakan dana senilai Rp 1,4 triliun itu sudah masuk sejak 2018 lalu. Sayangnya Hexana tidak merinci penggunaan dana tersebut. Namun ia menyatakan, proses penjualan Citos Mall masuk ke dalam proses legal.

“Citos masih proses, benar uang muka Rp 1,4 triliun itu sudah kita terima lama sekali di 2018. Citos masih masih proses karena itu lewati proses legal,” jelas Hexana dalam konferensi pers pada Selasa (31/3).

Baca Juga: Hari ini Jiwasraya mulai cicil dana pemegang polis tradisional senilai Rp 470 miliar

Selain itu, mulai melakukan pembayaran pertama Jiwasraya kepada lebih dari 15.000 polis tradisional pada Selasa (31/3).

Ia melanjutkan terdapat dana senilai Rp 470 miliar yang disalurkan kepada para pemegang polis tradisional yang telah diverifikasi. Dana tersebut berasal dari likuidasi aset-aset keuangan yang dimiliki oleh Jiwasraya seperti obligasi.

“Ini adalah sisa finansial yang likuid, yang semua kami REPO-kan, karena market recovery sisa recovery itu lah. Repo-nya lunas, kita masih punya sisa Rp 470 miliar,” jelas Hexana.

Ia menuturkan pembayaran kepada pemegang polis tradisional lainnya dan pemegang polis saving plan baru akan dilakukan setelah memperoleh ketetapan mengenai tahapan, besaran, jadwal, dan jangka waktu pembayaran.

Baca Juga: Lima BUMN Karya beli aset Asuransi Jiwasraya

Lantaran skema itu sedang dalam pembahasan bersama antara Perseroan, Pemegang Saham yakni Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, serta Regulator.

“Rencana non tradisional kita sedang susun skema dan tahap-tahapnya, kita sedang finalisasi akan dibayar sesuai skema itu,” papar Hexana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×