Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menyatakan rencana pembentukan induk (holding) jasa keuangan BUMN sudah berjalan kembali sesuai rencana.
Adapun nantinya, holding ini akan mencakup empat bank BUMN antara lain PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Holding jasa keuangan BUMN juga akan mengikutkan PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Jalin Pembayaran Nusantara.
Bertindak sebagai perusahaan induk (holding company) yang ditunjuk oleh pemerintah yakni PT Danareksa.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyebut memang sempat ada gonjang-ganjing terkait rencana pemerintah tersebut.
Antara lain adanya gugatan kepada Kementerian BUMN terkait Peraturan Pemerintah (PP) No 72 Tahun 2016 tetntang Perubahan atas PP No 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas.
"Mahkamah Agung (MA) sudah memutus kalau gugatan ditolak," ujar Gatot saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/9).
Lebih lanjut Gatot menambahkan pihaknya optimis tahun ini rencana holding dapat teralisasi, terutama untuk sektor pertambangan dan energi.
Sementara untuk holding perbankan, pihaknya menilai dari seluruh segi persyaratan sudah terpenuhi dan hanya tinggal konsultasi dengan Komisi VI DPR-RI.
"Tahun ini selesai untuk tambang dan energi. Keuangan tahun ini juga, secara persayaratan kita sudah penuhi, tinggal konsultasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News