Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Andri Indradie
Jakarta. PT Asuransi Sinar Mas (ASM) mengakui persaingan di lini bisnis asuransi kendaraan bermotor makin ketat saja. Padahal, regulator sudah mematok besaran tarif premi sejak tahun lalu.
Direktur ASM Dumasi MM Samosir menyebut, makin ketatnya bisnis asuransi perjalanan ini tak lepas dari strategi perusahaan asuransi umum untuk mematok tarif yang relatif sama. Namun, di ASM sendiri, dia bilang, tak mengandalkan tarif premi batas bawah untuk menggenjot nasabah. Menurut, Dumasi mereka lebih menonjolkan strategi bundling untuk bisa bersaing di pasar.
Untuk bundling sendiri, perseroan memadukan produk dasar dengan perluasan plus manfaat tambahan. "Untung rate-nya sendiri kami menawarkan tarif tengah atau kombinasi," ujar Dumasi.
Pasar asuransi kendaraan bermotor, menurutnya, masih cukup prospektif di tahun ini. Maka, statusnya kontributor terbesar kedua bagi perolehan premi perseroan tak akan tergeser.
Di tahun 2014, ASM mengumpulkan premi asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 843,8 miliar. Jumlah ini setara 18% terhadap perolehan total premi mereka tahun lalu yang menembus Rp 4,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News