Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Per Agustus 2019, bank berlogo pita emas ini berhasil menghimpun deposito senilai Rp 257,15 triliun dengan pertumbuhan 2,57% (yoy). Sedangkan pada periode serupa rasio CASA perseroan mencapai 65,91% dari total DPK senilai Rp 754,35 triliun.
Hery juga mengaku perseroan mengutamakan dana murah untuk menopang pertumbuhan DPK. sedangkan untuk pertumbuhan deposito akan disesuaikan dengan kondisi pasar. “Sampai akhir tahun kami menargetkan deposito bisa berkontribusi terhadap 30%-35% dari total DPK kami,” lanjutnya.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA, anggota indeks Kompas100) Lani Darmawan pun menyatakan hal senada. Dana murah yang berasal dari simpanan tabungan dan giro akan dijadikan penopang DPK perseroan.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Bank Danamon rombak susunan pengurus
“Fokus penghimpunan dana kami ada di CASA untuk mendapat biaya dana yang lebih murah. Strateginya misalnya melalui layanan payroll, operating account, merchant hingga optimalisasi ekosistem digital kami,” katanya kepada Kontan.co.id.
Pertumbuhan deposito perseroan pun tercatat negatif pada Agustus 2019 sebesar -5,07% (yoy) menjadi Rp 7357 triliun. Ini sesuai dengan strategi perseroan yang hendak memupuk dana murah. Sementara per Agustus 2019 rasio dana murah Bank CIMB Niaga sebesar 56,91% dari total DPK senilai Rp 170,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News