kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.886   61,00   0,38%
  • IDX 7.140   -21,75   -0,30%
  • KOMPAS100 1.093   -1,23   -0,11%
  • LQ45 868   -3,80   -0,44%
  • ISSI 217   0,20   0,09%
  • IDX30 444   -2,46   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -4,09   -0,76%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 134   -2,02   -1,49%
  • IDXQ30 148   -1,27   -0,85%

Bunga deposito berpotensi turun di pertengahan tahun


Senin, 06 Januari 2020 / 06:10 WIB
Bunga deposito berpotensi turun di pertengahan tahun
ILUSTRASI. Sejumlah bank menyatakan ada peluang bunga deposito menurun di tahun 2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan dipastikan akan lebih giat mendorong dana murah alias current account and saving account (CASA) untuk menjaga laju biaya dana (cost of fund) pada tahun ini. Meski begitu, sejumlah bank menyatakan ada peluang bunga deposito menurun di tahun 2020, yang merupakan kelanjutan dari transmisi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tahun 2019 silam.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Parwati Surjaudaja menuturkan bunga deposito berpeluang untuk turun di pertengahan tahun ini. "Tren bunga deposito harusnya seiring dengan tingkat suku bunga acuan yaitu menurun," kata Parwati kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).

Baca Juga: 10 saham Kompas100 catatkan return tertinggi pada 2019, ini sentimen pendorongnya

Sekretaris Perusahaan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Muhammad Asadi Budiman mengatakan, pihaknya sudah menurunkan bunga deposito. "Kami melihat pergerakan bunga masih stabil, khususnya di triwulan pertama 2020," terangnya.

Namun, Budiman juga menilai bunga deposito tetap berpeluang naik bila kondisi likuiditas di Tanah Air mengetat. Apalagi dengan kondisi ekonomi global khususnya Amerika Serikat (AS) yang masih belum stabil, bila berlanjut hal tersebut bisa berdampak pada nilai tukar rupiah terhadap dolar dan juga suku bunga di dalam negeri.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) I Made Mudiastra mengatakan peluang bunga deposito turun masih ada hanya saja tak terlalu besar. "Melihat situasi pasar, kemungkinan bunga akan stabil," terangnya.

Baca Juga: Meski masih menantang, bankir ramal DPK tahun ini tumbuh lebih tinggi dari 2019

Sebagai informasi saja, Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) menunjukkan pada November 2019 suku bunga simpanan berjangka tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masih terpantau menurun. Masing-masing dari 6,17%, 6,48%, 7,01% dan 7,07% pada Oktober 2019 menjadi 6,01%, 6,35%, 6,90% dan 6,97% pada November 2019.

Sementara suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan tercatat meningkat dari 6,96% menjadi 7,03% pada November 2019.

Selain itu, beberapa indikator bunga yang dirangkum oleh CEIC Data menunjukkan pada awal Desember 2019 suku bunga jangka panjang Indonesia masih naik menjadi 7,25% dibandingkan bulan sebelumnya 7,16%. Meski begitu, posisi di Desember 2019 tersebut jauh lebih rendah dari posisi Januari 2019 yang sempat menyentuh 8,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×