Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan bunga simpanan perbankan dinilai sudah mencapai puncaknya di awal tahun ini. Sebabnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Indikator Likuidits yang dirilis, Senin (25/3) lalu mengatakan rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir Februari 2019 mencapai 6,18%. Posisi ini hanya naik 1 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata bunga maksimum yang naik tipis 3 bps ke posisi 7,34%, tapi suku bunga minimum turun 1 bps ke 5,03%. Sementara itu, rata-rata bunga deposito valas industri naik 3 bps pada bulan lalu menjadi 1,2%.
Melihat hal tersebut, LPS menyatakan tren kenaikan lanjutan pada suku bunga simpanan perbankan diperkirakan sudah mendekati optimal (peeking out). Posisi ini menurut Doddy Ariefianto, Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS berpotensi melandai di tengah laju kenaikan suku bunga kebijakan yang sudah berhenti dalam beberapa bulan terakhir.
"Sinyal penurunan cukup terbuka, mempertimbangkan bahwa bank perlu menjaga level margin yang sudah cenderung turun," ujarnya.
Di sisi lain suku bunga simpanan valas onshore diperkirakan juga akan stabil mempertimbangkan suku bunga LIBOR yang tidak banyak menunjukkan kenaikan.
Di sisi perbankan, Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Mahelan Prabantarikso mengungkapkan sepanjang tahun ini, BTN belum menaikkan suku bunga simpanan (deposito).
Malah menurutnya, di awal tahun 2019 BTN justru menurunkan suku bunga simpanan pada level 7,85%. Sejalan dengan capping yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini setelah sebelumnya maksimal 8%.
"Hal ini dilakukan mengingat masih terjaganya likuiditas BTN dan dalam rangka efisiensi dari sisi biaya bunga simpanan," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3).
Bank spesialis kredit perumahan ini beranggapan, sejalan dengan penurunan capping suku bunga maksimal tersebut diprediksi suku bunga simpanan di tahun ini akan cenderung melandai atau paling tidak stabil. Hal ini sejalan dengan proyeksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dinilai stabil tahun ini.
Sebagai tambahan informasi, merujuk pusatdata.kontan.co.id pada (26/3) rata-rata tingkat bunga deposito BTN untuk tenor satu bulan sampai enam bulan berada di posisi 6,7%. Sementara untuk periode satu tahun mencapai 6,6%.
Senada, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menyebut tingkat suku bunga simpanan di Bank Jatim sejak akhir tahun 2018 hingga sekarang cenderung turun. "Kurang lebih 1% (penurunannya)," jelasnya.
Hal ini tak lain dikarenakan kondisi likuiditas Bank Jatim masih tebal sekaligus kebijakan perusahaan memang mengarah pada dana murah.
Hasilnya, bunga dana mahal seperti deposito sengaja diturunkan Bank Jatim untuk menekan biaya dana. Saat ini suku bunga deposito Bank Jatim maksimal ada di kisaran 8%.
Ferdian memandang tahun ini suku bunga simpanan akan relatif stabil, terutama seusai momen Pemilihan Presiden di April 2019 mendatang. "Pasca Pilpres biasanya banyak katalis positif yang berdampak pada likuiditas dan ekonomi makro akan cenderung lebih baik dibandingkan 2018," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News