kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.319   122,98   1,71%
  • KOMPAS100 1.124   19,62   1,78%
  • LQ45 895   17,74   2,02%
  • ISSI 223   2,22   1,01%
  • IDX30 459   9,84   2,19%
  • IDXHIDIV20 553   13,28   2,46%
  • IDX80 129   1,93   1,52%
  • IDXV30 137   2,48   1,84%
  • IDXQ30 153   3,46   2,32%

Bunga GWM sebesar 1,5% dinilai bankir tak terlalu signifikan


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:54 WIB
Bunga GWM sebesar 1,5% dinilai bankir tak terlalu signifikan
ILUSTRASI. Nasabah di Kantor Cabang Bank Sahabat Sampoerna, Jumat (8/8). Bunga GWM sebesar 1,5% dinilai bankir tak terlalu signifikan. KONTAN/Baihaki/9/8/2014


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Alasannya ada atau tiada bunga, penempatan GWM sudah menjadi kewajiban buat perbankan, pun bunga 1,5% yang diberikan juga terhitung rendah.

“Ini hanya insentif buat bank, meskipun saya rasa bank tidak akan menempatkan dananya di BI karena bunganya kecil. Kalau ada likuiditas lebih, lebih menguntungkan untuk menempatkan dana pada SUN atau SBN karena bunganya lebih tinggi,” katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Penyaluran KPR akan semakin tertekan di triwulan II

Meski demikian, Efdinal mengaku rasio GWM perseroan selalu dijaga di atas level minimum, rata-ratanya mencapai 4,85%. Dengan asumsi tersebut dan DPK per April 2020 senilai Rp 2,18 triliun, Bank Oke berpotensi raih pendapatan Rp 1,58 miliar.

Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers daring bilang bunga 1,5% diberikan salah satunya untuk mendukung likuiditas perbankan dalam upaya restrukturisasi kredit terimbas pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×