Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomentar terkait potensi persaingan bunga kredit di awal tahun. Regulator perbankan ini melihat peluang adanya persaingan ini.
Persaingan menawarkan suku bunga kredit lebih rendah dari pasar ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit konsumer.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang saat ini kondisi likuiditas perbankan cukup melimpah.
"Sedangkan kredit konsumer tumbuh tidak setinggi yang diharapkan," kata Aslan kepada kontan.co.id, Rabu (7/2). Beberapa kredit kosumer ini seperti kredit kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah (KPR) dan apartemen tumbuh kurang optimal di tahun lalu.
OJK memproyeksi, dengan adanya penawaran bunga kredit rendah ini bisa meningkatkan pertumbuhan kredit bank secara umum. Apalagi menurut OJK potensi pertumbuhan kredit KPR ke segemen menengah bawah masih cukup tinggi.
Sebagai contoh, Bank Mandiri yang mengatakan sudah menerapkan bunga satu digit yaitu 6,65% untuk kredit konsumer, tahun ini memperkirakan bisa memberi bunga di bawah 6% untuk KPR fixed-rate dua tahun.
BCA juga akan menawarkan promo bunga KPR dan kendaraan bermotor di pameran lusa di EXPOversarry ICE BSD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News