Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mulai menurunkan suku bunga acuan. Sejak Juli hingga September 2019, Bank sentral sudah tiga kali menurunkan BI 7 Dat Reverse Repo Rate dengan total 75 basis poin menjadi 5,25%. Kendati demikian bunga pembiayaan multifinance masih stabil lantaran menunggu penurunan bunga kredit perbankan.
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengakui terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan bunga pembiayaan pada perusahaan multifinance. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut setidaknya ada tiga faktor.
Baca Juga: BTPN Syariah catatkan kinerja positif di kuartal III 2019
Pertama biaya dana atau cost of fund dari suku bunga dari bank ataupun Obligasi yang memberikan dana ke multifinance. Kedua margin atau profit. Ketiga, mitigasi risiko misalnya untuk uang muka atau down paymen (DP) rendah maka bunga akan ditambah sekian persen tergantung besar resiko.
“Bunga pembiayaan MTF masih stabil karena penyesuaian bunga tergantung penurunan cost of fund. Biasa perlu waktu 3 sd 4 bulan setelah perbankan menurunkan suku bunga,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Selasa (22/10).
Lanjut Ia penurunan suku bunga sangat positif bagi pergerakan ekonomi. Salah satunya dapat mendorong permintaan pembiayaan perusahaan multifinance.
Harjanto menyebut hingga September 2019, realisasi pembiayaan MTF tercatat senilai Rp 20,7 triliun. Nilai ini 3,5% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 20 triliun.
Baca Juga: OJK, konsumen, Polri, dan AFPI menanti kehadiran UU Fintech
Ia menyebut pembiayaan hingga kuartal ketiga 2019 ini didorong oleh pembiayaan mobil komersial seperti truck dan pick up naik 50%. Juga ditopang oleh pembiayaan multiguna untuk modal kerja, kebutuhan renovasi rumah, pendidikan, dan kesehatan naik 70%. Adapun pembiayaan mobil penumpang turun 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News