kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTPN Syariah catatkan kinerja positif di kuartal III 2019


Selasa, 22 Oktober 2019 / 18:28 WIB
BTPN Syariah catatkan kinerja positif di kuartal III 2019


Reporter: Maria Nugu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir kuartal ketiga, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah Tbk), membukukan pembiayaan sebesar Rp 8,90 triliun per September 2019 atau tumbuh 27,8% year on year (yoy).

BTPN menyalurkan pembiayaan tersebut kepada 3,65 juta keluarga prasejahtera produktif. Sebelumnya pembiayaan itu tumbuh 29% dari Rp 6,87 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: LPS meramal likuiditas perbankan akan melonggar di sisa tahun ini

Merespon pembiayaan yang kian positif, Direktur Utama BTPN Syariah, Ratih Rachmawaty, mengatakan pembiayaan kepada keluarga prasejahtera produktif yang telah mereka lakukan sejak 2010 memberikan banyak pelajaran.

“Bagi nasabah pembiayaan, mimpi mereka terwujud lebih cepat. Nasabah pendanaan merasa niat baik untuk memberdayakan, terpenuhi, dan bagi karyawan merasa terus bertambah ilmu untuk semakin lebih baik.” Ujar Ratih dalam rilisnya (22/10).

Tingginya pembiayaan dalam segmen tersebut dikombinasikan dengan pendampingan yang tepat dalam penyaluran alhasil dapat menekan kualitas rasio kredit bermasalah atau non perfoming loan (NPL) BTPN untuk tetap berada di angka 1,30% hingga akhir kuartal III.

Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK), BTPN Syariah mencatatkan bertumbuh 25% yoy atau naik Rp 1,76 triliun menuju Rp 9,01 triliun dari sebelumnya Rp 7,2 triliun.

Per September 2019, aset BTPN Syariah mencapai Rp 14,5 triliun, tumbuh 28% di periode yang sama tahun lalu. Jika merujuk pada laporan keuangan BTPN Syariah Juni 2019, maka aset bertambah Rp 64 miliar.

Baca Juga: Giat perbaiki kredit bermasalah, NPL perbankan masih bisa turun

Pertumbuhan pembiayaan yang positif yang disertai efisiensi perseroan dalam mengoperasikan bisnis, memampukan BTPN Syariah meraup pertumbuhan laba bersih setelah pajak (net perfoming After Tax/ NPAT) sebesar 39,8% yoy atau Rp 976,3 miliar berangkat dari Rp 698,3 miliar dengan capital adequacy ratio (CAR) berada di posisi 41,1%.

Selain itu perseroan juga telah meningkatkan efisiensi perseroan dalam mengoperasikan bisnis dengan beban operasional pada pendapatan operasional tercatat 59,6%, lebih rendah dari September 2018 yang mencapai 62,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×