kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bunga kredit bank bisa turun terbatas


Jumat, 20 April 2018 / 11:20 WIB
Bunga kredit bank bisa turun terbatas


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah suku bunga kredit akan mengarah ke bawah di kuartal kedua ini. Tingkat bunga kredit ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate di level 4,25%.

Hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) menunjukkan sebagian besar bunga kredit akan turun. Khususnya, pada bunga kredit modal kerja diperkirakan turun 3 bps menjadi 11,78%, dan bunga kredit konsumsi turun 8 bps menjadi 14,50%. Sedangkan, bunga kredit investasi bakal naik 6 bps menjadi 12,18%.

Segmen kredit konsumsi paling besar penurunan bunga kreditnya. Pada jenis kredit konsumsi, penurunan bunga kredit terbesar pada bunga kartu kredit sebesar 37 bps, menyusul kredit multiguna 2 bps dan kredit tanpa agunan (KTA) sebanyak 1 bps.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, secara tahunan OCBC NISP telah memangkas bunga kredit sekitar 70 bps-85 bps per Maret 2018. Kebijakan ini sejalan dengan penurunan bunga BI.

"Diperkirakan tekanan penurunan bunga kredit masih akan terus berlanjut di kuartal II-2018," katanya kepada KONTAN, Kamis (19/4). Penurunan terutama untuk bunga kredit modal kerja, meskipun ruang penurunan tidak sebesar tahun lalu.

Bank berkode saham NISP ini akan terus menyesuaikan suku bunga kredit sejalan dengan perkembangan suku bunga pendanaan serta suku bunga kredit di pasar. Sejauh ini, suku bunga kredit untuk konsumsi sudah cukup rendah sehingga penurunan akan terbatas.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto menyampaikan, pihaknya ingin bunga kredit terus turun. Namun, BRI masih melihat kondisi BI dan global seperti kenaikan bunga The Fed masih bertahap dan belum penuh.

"Saya kira hingga kuartal II masih akan stabil di level saat ini karena suku bunga acuan masih tertahan," terangnya.

Arus suku bunga kredit bergantung pada suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate. Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi menilai, ruang penurunan bunga dinilai tak begitu besar di tahun 2018. Selain itu, penurunan bunga kredit akan tergantung seberapa besar bank mengurangi margin.

Direktur Risiko, Strategi dan Kepatuhan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso, sepakat ruang penurunan bunga kredit masih ada di kuartal II sampai kuartal IV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×