Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan 3 kali sepanjang tahun ini. Terakhir, turun 25 basis poin menjadi sebesar 5,25%.
Mengenai hal itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menilai penurunan suku bunga BI sebanyak tiga kali pada 2025 menjadi sinyal positif bagi WOM Finance karena dapat menurunkan cost of fund, mengingat pendanaan perusahaan banyak berasal dari perbankan dan pasar modal.
Meskipun demikian, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan penyesuaian bunga kredit tidak bisa langsung dilakukan. Dia bilang ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan.
"Kami harus mempertimbangkan risiko pembiayaan, daya beli konsumen, dan kondisi pasar," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga: WOM Finance Catat Piutang Pembiayaan Rp 6,3 Triliun per Mei 2025
Lebih lanjut, Cincin menyebut penurunan bunga kredit perlu dievaluasi di beberapa segmen, agar tetap seimbang antara pertumbuhan pembiayaan, kualitas portofolio, dan profitabilitas. Dengan tren suku bunga BI yang menurun dan ekonomi yang stabil, WOM Finance optimistis bisa menawarkan pembiayaan yang lebih kompetitif.
Sementara itu, Cincin mengatakan ada sejumlah faktor yang menjadi penentu besaran bunga kredit multifinance. Pertama, dia bilang biaya dana (cost of fund) makin tinggi biaya pinjaman dari bank atau obligasi, makin tinggi juga bunga ke konsumen. Kedua, tingkat risiko kredit, karena multifinance umumnya melayani segmen yang belum sepenuhnya terjangkau perbankan.
Baca Juga: Ini Strategi WOM Finance Capai Target Pertumbuhan Piutang Pembiayaan pada Tahun 2025
"Oleh karena itu, makin tinggi risiko gagal bayar, bunga juga ikut naik sebagai langkah mitigasi," tuturnya.
Cincin menerangkan faktor lain yang memengaruhi, yaitu jenis produk, tenor kredit, kondisi pasar dan persaingan. Misalnya, bunga pembiayaan kendaraan baru biasanya lebih rendah dari multiguna. Selain itu, adanya regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kebijakan internal juga berperan dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kualitas portofolio.
Baca Juga: WOM Finance Beberkan Tantangan yang Membayangi Multifinance hingga Akhir 2025
Selanjutnya: Wuling Tebar Promo di GIIAS, Optimistis Bisa Genjot Penjualan pada Semester II-2025
Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News