kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bunga Overnight di PUAB Mulai Terpangkas


Rabu, 10 Desember 2008 / 08:28 WIB
Bunga Overnight di PUAB Mulai Terpangkas


Sumber: KONTAN | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Bunga pinjaman harian atau overnight di Pusat Uang Antar Bank (PUAB) ikut terpangkas. Pemicunya adalah keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan bunga pinjaman harian atau overnight melalui transaksi repo alias gadai. Mulai akhir pekan lalu, bunga overnight untuk gadai turun dari BI rate plus 1% menjadi BI rate plus 0,5%.

Berdasarkan data Bloomberg, bunga overnight di PUAB pada transaksi pagi hari kemarin (9/12) sebesar 9,35%. Sedangkan di perdagangan sore hari, bunga overnight PUAB berada di posisi 9,42%.

Bunga overnight di PUAB langsung turun sehari setelah BI menurunkan bunga repo overnight. Sebelum bunga overnight gadai dipangkas, bunga overnight di PUAB berkisar 9,6% hingga 10%.

BI berharap penurunan bunga semalam itu bisa meningkatkan volume transaksi di PUAB. Volume transaksi di PUAB belakangan memang merosot karena para bankir enggan meminjamkan dana ke pasar karena risikonya tinggi.

Khawatir pada krisis keuangan global, bank-bank yang berkelimpahan likuiditas memilih menyimpan dana dibandingkan memutarkannya ke pasar. Imbasnya, bank-bank yang butuh likuiditas jangka pendek kesulitan mencari pinjaman dana.

Gubernur BI Boediono mengakui, para bankir saling curiga dengan kesehatan sesamanya. "Situasi ini meningkatkan sekat-sekat di antara para pelaku pasar uang," ujarnya, kemarin.

Boediono menilai likuiditas masih memadai, jika dihitung berdasarkan keseluruhan industri. Namun ketidakpercayaan antar pemain di pasar uang mengakibatkan transaksi PUAB tidak berjalan normal.

Boediono mengatakan, rata-rata volume transaksi PUAB rupiah per hari dalam tiga bulan terakhir turun drastis. Volume transaksi di PUAB selama Januari sampai Agustus 2008 rata-rata Rp 6,8 triliun. Namun, pada rentang September sampai November 2008, rata-rata volume transaksi per hari di PUAB hanya Rp 3,9 triliun. Berarti, volume transaksi di PUAB selama September-November terpangkas 42% dari Januari-Agustus.

Boediono menambahkan, turunnya transaksi di PUAB berujung pada kenaikan bunga di pasar uang, terutama untuk pinjaman yang memiliki jangka waktu lebih dari satu minggu.

Transaksi bisa meningkat

Sampai saat ini bunga pinjaman PUAB di atas satu minggu memang masih relatif tinggi. Berdasarkan data Bloomberg, bunga pinjaman PUAB di atas satu minggu sampai satu bulan bisa mencapai sekitar 10% sampai 12%.

Direktur Treasury dan Internasional PT BNI Tbk. Bien Subiantoro mengatakan, penurunan bunga overnight di PUAB merupakan tanda membaiknya kepercayaan antar bankir. "Jadi bank-bank kecil bisa kecipratan likuiditas," tuturnya.

Setelah bunga mulai luruh, otomatis, volume transaksi di pasar uang kembali meningkat. "Karena likuiditas di perbankan saat ini sebenarnya memadai.Masih banyak bank yang punya kelebihan dana untuk dipinjamkan," imbuh Bien.

Head of Treasury PT Bank NISP Tbk Suriyanto Chang membenarkan, penurunan bunga overnight akan memicu kenaikan transaksi di pasar uang. "Mudah-mudahan imbas penurunan bunga terus berlangsung, hingga ke nasabah bank," imbuh Head Of Treasury PT BCA Tbk. Branko Windoe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×