kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Butuh pendanaan Rp 4 triliun, CNAF andalkan joint financing dengan induk perusahaan


Kamis, 19 Desember 2019 / 20:56 WIB
Butuh pendanaan Rp 4 triliun, CNAF andalkan joint financing dengan induk perusahaan
ILUSTRASI. Pelayanan di kantor pusat PT. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1). Butuh pendanaan Rp 4 triliun, CNAF andalkan joint financing dengan Induk Perusahaan. KONTAN/Baihaki/17/1/2012


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membutuhkan pendanaan senilai Rp 4 triliun. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut pendanaan tersebut akan mendukung percepatan bisnis pembiayaan CNAF.

Ristiawan menyebut tahun depan anak perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk ini bisa tumbuh 30% secara tahunan atau year on year pada tahun depan. Guna mencapai target itu, CNAF akan memperluas produk seperti pendidikan, kesehatan, hingga kepemilikan rumah.

Baca Juga: FIF Group kejar pendaan senilai Rp 13 triliun di tahun depan

“Kebutuhan Pendanaan pada 2020 tumbuh sekitar dobel digit sesuai dengan pertumbuhan pembiayaan yang dobel digit juga. Sumber pendanaan untuk CNAF pada 2020 masih sama seperti tahun ini. Berasal dari joint financing dengan Induk Usaha dan pinjaman dari bank lokal,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id pada Kamis (19/12).

Ristiawan bilang hingga saat ini CNAF belum ada rencana untuk mencari pendanaan lewat pasar modal. Sehingga tahun depan, CNAF juga belum akan menerbitkan obligasi.

“Pada 2019 ini, porsi joint financing berkisar di level 36%-40%. Pada tahun depan kita merencanakan untuk tidak banyak bergerak dari angka tersebut,” pungkas Ristiawan.

Baca Juga: Targetkan tumbuh dobel digit, BFI butuh pendanaan hingga Rp 10 triliun di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×