kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Cadangan Emas Batangan Indonesia Masih Kalah Dibanding Singapura, Ada Berapa Ton?


Kamis, 27 Februari 2025 / 09:50 WIB
Cadangan Emas Batangan Indonesia Masih Kalah Dibanding Singapura, Ada Berapa Ton?
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan (kanan), dan Dirut Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (kiri) memasukkan emas batangan saat meresmikan Layanan Bank Emas Pengadaian dan Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Dalam peresmian itu, Presiden Prabowo mengatakan dengan adanya bank emas menjadi langkah mendukung hilirisasi dalam Astacita yang dicanangkan pemerintah sehingga akan meningkatkan produk domestik bruto Indonesia hingga Rp245 triliun, membuka 1,8 juta lapangan kerja baru, dan memperluas devisa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan bullion bank atau bank emas pada Rabu (26/2). Mengenai adanya bullion bank, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hal itu akan menjadi angin segar bagi Indonesia karena menjadi salah satu negara dengan cadangan emas terbesar di dunia.

Meskipun demikian, Erick menyampaikan saat ini cadangan emas batangan Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura. Dia menerangkan cadangan emas batangan Indonesia hanya 201 ton, sedangkan Singapura 228 ton. 

"Kalau digabungkan, yang ada di bank sentral itu 80 ton, Pegadaian ada 100 ton, lalu di Bank Syariah Indonesia (BSI) ada 17,5 ton, serta sebagian ada tabungan, titipan, dan lain-lain. Kurang lebih Indonesia baru 201 ton. Artinya, masih tertinggal," ungkapnya dalam peluncuran Bullion Bank di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Baca Juga: BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di RI, Seberapa Besar Potensinya?

Erick bilang tentunya cadangan emas itu masih bisa didorong, mengingat Indonesia memiliki total cadangan emas mencapai 2.600 ton, sekaligus menempati peringkat ke-6 dunia. Dia menyebut Pegadaian  menargetkan kenaikan cadangan emas hingga 219 ton dalam 5 tahun ke depan. 

Meski BSI belum memiliki target, Erick memproyeksikan dengan jumlah kenaikan yang sama dengan Pegadaian, tentu cadangan emas Indoensia dalam 5 tahun ke depan dari dua entitas itu setidaknya akan mencapai 440 ton. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menilai masuknya Pegadaian ke dalam ekosistem bullion merupakan suatu pencapaian, yang mana Pegadaian menjadi perusahaan pertama yang berhasil mengantongi izin usaha bullion di Indonesia.

"Kami optimistis untuk menjalankan kegiatan usaha bullion,” ujar Damar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×