kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Cadangan kerugian naik, BOPO BRI Syariah tinggi


Jumat, 14 Juli 2017 / 15:23 WIB
Cadangan kerugian naik, BOPO BRI Syariah tinggi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Perbankan syariah masih belum mampu efesien. Begitu juga yang dialami PT Bank BRI Syariah. Sampai dengan akhir Juni 2017, BRI Syariah mencatat rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) di level 92%.

Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengungkapkan rasio tersebut cenderung belum bergerak banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 92,87%.

Menurut Indri, Bank Umum Syariah (BUS) cenderung memiliki BOPO yang tinggi. Hal ini disebabkan karena BUS cenderung meningkatkan cadangan kerugian untuk memitigasi resiko akibat belum membaiknya kondisi perekonomian.

"Khususnya terhadap beberapa nasaah yang berpotensi mengalami penurunan kualitas pembiayaan," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/7).

Pun, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini mengatakan sampai dengan paruh pertama tahun 2017, pihaknya terus meningkatkan pencadangan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan kualitas pembiayaan.

Adapun, saat ini rasio pencadangan BRI Syariah berada di meningkat 65% dibanding tahun lalu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×