kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Capai Modal Minimum Rp 361 Miliar, ACPI Sebut Inflasi Jadi Salah Satu Tantangan


Rabu, 23 Agustus 2023 / 16:55 WIB
Capai Modal Minimum Rp 361 Miliar, ACPI Sebut Inflasi Jadi Salah Satu Tantangan
ILUSTRASI. Kantor cabang Asuransi Cakrawala Proteksi di kelapa Gading, Jakarta. Foto Dok Asuransi Cakrawala Proteksi


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan aturan modal minimum bagi perusahaan asuransi sebesar Rp 100 miliar. Adapun modal minimum perusahaan asuransi konvensional termasuk perusahaan asuransi umum di dalamnya akan diperbaharui menjadi Rp 500 miliar.

Salah satu perusahaan asuransi umum yakni Asuransi Cakrawala Proteksi (ACPI) menyebutkan bahwa per Desember 2022 ACPI sudah mencatatkan permodalan sebanyak Rp 361 miliar.

Wakil Presiden Direktur ACPI Nico Prawiro mengatakan bahwa perusahaannya optimis untuk segera memenuhi persyaratan modal minimum Rp 500 miliar yang telah direncanakan oleh OJK.

“Penambahan modal tersebut dengan pertumbuhan kami yang secara organik,” ujar Nico kepada Kontan, Rabu (23/8).

Baca Juga: Investasi Asuransi Jiwa di Reksadana Menurun, AAJI Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan organik yang dimaksud Nico didapatkan dari pertumbuhan profit dan juga laba ditahan perusahaan.

Ketika ditanya terkait tantangan yang dihadapi ACPI sebagai asuransi umum saat ini, Nico mengatakan bahwa beberapa pembiayaan mengalami kenaikan.

“Biaya spare part mobil yang semakin tinggi karena inflasi, kemudian biaya pemasaran juga semakin tinggi,” tambah Nico.

Karena beberapa tantangan tersebut, ACPI saat ini berusaha untuk lebih berhati-hati dalam menerima akseptasi pertanggungan.

“Agar tidak terjadi banyak klaim,” pungkas Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×