kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Capai Modal Minimum Rp 361 Miliar, ACPI Sebut Inflasi Jadi Salah Satu Tantangan


Rabu, 23 Agustus 2023 / 16:55 WIB
Capai Modal Minimum Rp 361 Miliar, ACPI Sebut Inflasi Jadi Salah Satu Tantangan
ILUSTRASI. Kantor cabang Asuransi Cakrawala Proteksi di kelapa Gading, Jakarta. Foto Dok Asuransi Cakrawala Proteksi


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan aturan modal minimum bagi perusahaan asuransi sebesar Rp 100 miliar. Adapun modal minimum perusahaan asuransi konvensional termasuk perusahaan asuransi umum di dalamnya akan diperbaharui menjadi Rp 500 miliar.

Salah satu perusahaan asuransi umum yakni Asuransi Cakrawala Proteksi (ACPI) menyebutkan bahwa per Desember 2022 ACPI sudah mencatatkan permodalan sebanyak Rp 361 miliar.

Wakil Presiden Direktur ACPI Nico Prawiro mengatakan bahwa perusahaannya optimis untuk segera memenuhi persyaratan modal minimum Rp 500 miliar yang telah direncanakan oleh OJK.

“Penambahan modal tersebut dengan pertumbuhan kami yang secara organik,” ujar Nico kepada Kontan, Rabu (23/8).

Baca Juga: Investasi Asuransi Jiwa di Reksadana Menurun, AAJI Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan organik yang dimaksud Nico didapatkan dari pertumbuhan profit dan juga laba ditahan perusahaan.

Ketika ditanya terkait tantangan yang dihadapi ACPI sebagai asuransi umum saat ini, Nico mengatakan bahwa beberapa pembiayaan mengalami kenaikan.

“Biaya spare part mobil yang semakin tinggi karena inflasi, kemudian biaya pemasaran juga semakin tinggi,” tambah Nico.

Karena beberapa tantangan tersebut, ACPI saat ini berusaha untuk lebih berhati-hati dalam menerima akseptasi pertanggungan.

“Agar tidak terjadi banyak klaim,” pungkas Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×