Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capital Life Indonesia direncanakan untuk kembali mendapat suntikan modal dari induk usaha. Penguatan modal ini disebut penting untuk mengimbangi portofolio bisnis perusahaan.
Menurut Direktur Utama Capital Life Antony Japari, pihaknya memperoyeksikan masih akan punya portofolio cukup besar di produk-produk endowment. Endowment yang masuk ke dalam jajaran produk tradisional, tentunya akan lebih membebani pada perhitungan rasio solvabilitas perusahaan (RBC).
Berbeda dengan produk unit link yang dampaknya terhadap perhitungan risk based capital akan lebih kecil.
Karena itu, untuk mengimbangi prospek pertumbuhan endowment, Capital Life harus menyiapkan diri dengan permodalan yang lebih kuat. "Target kami rasio RBC bisa tetap dijaga di kisaran 200%," kata dia belum lama ini.
Saat ini, ia menyebut, porsi produk endowment dari portofolio bisnis Capital Life disebutnya mencapai sekitar 40%. Sementara, sisanya mayoritas masih didominasi oleh produk unit link.
Ke depan, ia memperkirakan komposisi tersebut tidak akan jauh berubah.
Soal rencana penyuntikan modal, Antony menyebut hal tersebut sejalan dengan rencana right issue yang dilakukan induk usaha mereka, yakni PT Capital Financial Indonesia. Aksi senilai Rp 2 triliun ini direncanakan pada bulan ini. Sehingga aksi suntikan modal rencananya dilakukan pada awal 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News