kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Caplok Jiwasraya Putra, Taspen juga bidik peluang bisnis dari nasabah BTN


Kamis, 18 Juni 2020 / 17:20 WIB
Caplok Jiwasraya Putra, Taspen juga bidik peluang bisnis dari nasabah BTN
ILUSTRASI. Taspen siapkan protokol COVID-19 menyambut the new normal akibat corona.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Sayangnya, ia enggan menyebutkan berapa nilai investasi Taspen ke Jiwasraya Putra. Yang Jelas, Taspen dan Bank BTN memiliki saham Jiwasraya Putra masing - masing 70% dan 30%. 

Taspen membeli Jiwasraya putra dari dana kelolaan investasi yang digunakan sesuai peruntukannya dan sesuai dengan Strategic Asset Allocation yang mengacu pada PMK no.248/2016 dan PMK no.206/2017.

Baca Juga: Heru Hidayat menepis dakwaan Jaksa yang menyebut merugikan negara di kasus Jiwasraya

Berdasarkan catatan Kontan, Taspen dinyatakan terpilih sebagai pemenang divestasi Asuransi Jiwasraya Putra sebagaimana tertulis pada dokumen bernomor 192/MS/DIR/IBAPS/III/2020 yang diterbitkan PT Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana kemudian menjelaskan, Taspen melalui anak usahanya Taspen Life, mengakuisisi porsi saham yang dikuasai Jiwasraya di Asuransi Jiwasraya Putra. "Sehingga Jiwasraya memperoleh proceeds dan Taspen Life sebagai pemegang saham pengendali," imbuh Hexana.

Terkait kerja sama itu, Direktur Finance, Planning, & Treasury BTN Nixon LP Napitupulu belum mau berkomentar ketika dihubungi Kontan.co.id. Akhir Februari lalu, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo sempat menyebut dana penjualan Jiwasraya putra untuk membayar kewajiban Jiwasraya ke nasabah.

Namun ketika dihubungi kembali, ia belum mau berkomentar. Yang jelas, divestasi Jiwasraya masih proses dan belum ditandatangani. Rencananya, kesepakatan itu akan diumumkan pekan depan.

Baca Juga: Kejagung titip dana nasabah Wanaartha Rp 2,7 triliun ke KSEI, Forsawa: Terima kasih

Jiwasraya sendiri masih punya uang triliunan rupiah kepada nasabah. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian kapan asuransi pelat merah itu membayar kewajibannya ke nasabah JS Saving Plan.

Salah seorang nasabah, Haresh Nandwani menyebut, berbagai wacana penyelamatan Jiwasraya justru membuatnya bingung. Ia hanya minta, Jiwasraya dan Kementerian BUMN segera kembalikan uangnya. "Segera tepati janji mereka dan membayar kami," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×