kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,47   7,12   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari instrumen likuid, asuransi umum masih bakal andalkan investasi di deposito


Senin, 25 Februari 2019 / 20:58 WIB
Cari instrumen likuid, asuransi umum masih bakal andalkan investasi di deposito


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi umum pada 2019 ini diperkirakan masih banyak menempatkan investasi di deposito. Hal ini karena berdasarakan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2018 lalu, deposito masih mendominasi penempatan investasi asuransi umum sebesar 36% disusul reksadana 22% dan obligasi pemerintah 13%.

Dody Achmad Sudiyar Dalimunte Direktur Eksekutif AAUI penempatan investasi di deposito dilakukan untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan asuransi umum tetap likuid.

“Deposito karena dapet dicairkan sewaktu waktu,” kata Dody kepada kontan.co.id, Senin (25/2). 

Selain deposito biasanya perusahaan asuransi umum juga menempatkan dananya di obligasi pemeirntah karena memberikan bunga lebih tinggi.

Salah satu yang menyebabkan realisasi hasil investasi adalah terkait dana investasi.

Christian Wanandi, Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mencatat penempatan investasi terbesar saat ini adalah di deposito dan obligasi.

Karena Asuransi Aswata masih terus melakukan pengembangan jaringan kantor, perusahaan akan menjaga kenaikan target investasi sekitar 5%-10% diatas bunga deposito.

Sementara Grace Juliana, Direktur Finance & Accounting PT Asuransi Cakrawala Proteksi mengatakan strategi penempatan dana di 2019 tidak terlalu berbeda dengan 2018. “60% tetap di deposito, 20% di SBN, 15% di reksadana atau obligasi corporate dan sisanya di Saham2 LQ45,” kata Grace. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×