Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja hasil investasi industri asuransi jiwa pada 2018 lalu turun tajam yaitu sedalam 621% secara year on year (yoy). Hasil investasi asuransi jiwa di tahun lalu hanya mencapai Rp 6,6 triliun dari sebelumnya Rp 47,7 triliun pada 2017.
Seiring dengan turunnya pendapatan hasil investasi, total investasi asuransi jiwa juga hanya tumbuh mini yakni sebesar 1,2% yoy. Sebanyak 36% investasi asuransi jiwa disimpang di reksadana. Kemudian 30% berada di saham dan 13% di obligasi pemerintah.
Melihat kinerja tahun lalu, beberapa perusahaan asuransi jiwa sudah menyiapkan strategi agar pendapatan hasil investasi pada 2019 ini bisa lebih optimal.
Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life Indonesia mengatakan startegi investasi pada 2019 masih akan disesuaikan dengan arahan pemegang polis unitlink.
“Mereka umumnya 95% di saham atau equity,” kata Rudi kepada kontan.co.id, Senin (25/2).
Selain investasi dan ekuitas, pada 2019 ini diperkirakan pemegang polis masih akan banyak menempatkan dana di money market.
Sementara Yanes Y. Matulatuwa, Presiden Direktur WanaArtha Life yakin di 2019 ini bisa mencapai pertumbuhan pendapatan investasi dari pasar saham. “Terutama pada kuartal 1 2019 ini,” kata Yanes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News