Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) menorehkan kinerja positif hingga Oktober 2024. Hal ini tercermin dari pendapatan premi yang tumbuh sebesar 30% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,4 triliun.
CEO Mega Insurance, Tomy Ferdiansah mengatakan, perolehan tersebut didorong oleh lini asuransi kendaraan bermotor dan properti yang berkontribusi cukup besar. Hal itu pun sejalan dengan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis.
“Memang portofolio terbesar dari Mega Insurance, pertama kendaraan bermotor, kedua properti, ketiga baru kesehatan. Kendaraan bermotor paling besar dengan porsi 35%,” kata Tomy saat ditemui di Gedung Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (13/11).
Baca Juga: Mega Insurance Gaet LinkAja Rilis Produk Asuransi Digital, Target Premi Rp 10 Miliar
Selain itu, Tomy menyebutkan, premi bruto (GWP) Mega Insurance per year to date (YTD) Oktober 2024 juga mencapai target yang ditetapkan. Dengan proporsi terbesar datang dari lini usaha properti dan kendaraan motor yang dibukukan lebih dari 40% dari total GWP.
Tomy menambahkan, untuk loss ratio atau rasio kerugian Mega Insurance masih cukup baik. Di mana, secara profitabilitas tumbuh sekitar 30%, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dia juga mengatakan bahwa Mega Insurance memproyeksikan pendapatan premi tahun 2024, dapat mencapai target sebesar Rp 1,7 triliun.
Baca Juga: PFI Mega Life Insurance Akan Spin Off Perusahaan Asuransi Syariah
Ia optimis target tersebut dapat tercapai seiring perusahaan yang terus fokus dalam melakukan seleksi risiko dan menjaga keberlanjutan, beserta pertumbuhan bisnis yang sehat.
Melihat kinerja Mega Insurance yang masih bertumbuh hingga saat ini, Tomy mengaku semakin optimis mampu mencetak kinerja positif di akhir tahun 2024.
Ia mengatakan bahwa perusahaan akan fokus untuk meningkatkan hasil underwriting hingga 27% guna menghasilkan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, Tomy menuturkan bahwa perusahaan juga akan melakukan optimalisasi penggunaan teknologi mulai dari proses akusisisi bisnis, klaim, serta layanan nasabah yang mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News