kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah kejahatan perbankan, BCA minta nasabah pakai kartu ATM chip sebelum akhir 2021


Senin, 08 Maret 2021 / 07:35 WIB
Cegah kejahatan perbankan, BCA minta nasabah pakai kartu ATM chip sebelum akhir 2021


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendorong nasabah pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA untuk mengganti ke kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan dalam bertransaksi perbankan.

Santoso Liem, Direktur BCA mengatakan, nasabah tidak perlu ragu untuk mengganti pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA ke kartu ATM berbasis chip. Karena ada tiga alasan kenapa nasabah harus segera mengganti ke kartu berbasis chip.

Seperti diketahui, sejak tahun 2015 Bank Indonesia sudah mencanangkan implementasi Standard Nasional Teknologi Chip dan penggunaan 6 Digit PIN untuk kartu ATM /Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia.

"Oleh karena itu, penggantian ke kartu Paspor BCA ber-chip wajib dilakukan agar tidak kesulitan saat ingin bertransaksi di bank maupun merchant-merchant yang telah mengganti mesin EDC-nya," kata Santoso dalam siaran pers, Sabtu (6/3).

Kedua, untuk mengurangi risiko kejahatan kartu. Saat ini tidak sedikit kejahatan yang terjadi dengan modus pencurian data melalui magnetic strip pada kartu atau skimming. Magnetic strip secara teknologi lebih mudah untuk disalin datanya jika dibandingkan dengan kartu chip yang secara teknologi lebih maju.

Baca Juga: Ini alasan harus mengganti kartu ATM magnetic stipe ke kartu chip agar tidak diblokir

"Maka dari itu, dengan mengganti kartu Paspor BCA ke yang ber-chip akan meningkatkan keamanan saat bertransaksi perbankan," tambah Santoso.

Alasan ketiga yaitu, kartu debit chip memiliki lebih banyak keuntungan. Bukan hanya bisa melakukan transaksi di ATM dan mesin EDC, nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas transaksi Debit Online jika menggunakan Kartu Debit BCA Mastercard ber-chip.

Nasabah harus mengaktifkan fitur Debit Online melalui BCA mobile terlebih dahulu. Setelah itu, nasabah dapat leluasa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, antara lain membayar belanja online, berlangganan streaming musik/film, hingga membeli voucher game di berbagai platform yang menyediakan pembayaran dengan mastercard.

Menurut Santoso, dari tiga alasan tersebut, tentu terlihat jelas bahwa penggantian kartu ke Paspor BCA ber-chip perlu untuk segera dilakukan. Terkait dengan pertukaran kartu, nasabah dapat melakukannya di hampir 900 mesin CS Digital BCA yang tersebar di seluruh Indonesia ataupun di kantor cabang BCA.

Sebagai informasi, hingga Desember 2020, jumlah Kartu Debit BCA tercatat sekitar 22,5 juta dimana sekitar 18,5 juta (sekitar 80%) sudah menggunakan chip. 

“Kenyamanan dan kemanan nasabah dalam bertransaksi merupakan prioritas utama BCA. Untuk itu, kami mendorong nasabah BCA di Tanah Air untuk segera mengganti kartu ATM nya dengan kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021. Kami berharap penggantian kartu ini dapat mencapai hasil optimal di tahun ini,” tandas Santoso.

Selanjutnya: Kartu ATM lama masih bisa digunakan, bankir tetap upayakan migrasi ke teknologi chip

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×