Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) kembali mencetak rekor. Pada penutupan perdagangan Rabu, (9/7) harga saham BRI ditutup naik 60 poin, setara 1,36% dari harga Rp 4.470 per saham. Raihan ini menciptakan rekor baru all time high, dimana rekor tertinggi sebelumnya tercatat Rp.4.460 per lembar saham pada April 2019.
Kenaikan tersebut sejalan dengan aksi beli investor asing (net buy) dengan nilai Rp 89,71 Miliar di pasar regular dan Rp 14,8 Miliar di pasar negosiasi dan tunai. Saat ini tercatat kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp 551,36 Triliun, menempatkan bank terbesar di tanah air ini sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kredit sindikasi bakal makin ramai di semester II 2019
“Beberapa sentimen positif yang mendorong investor terus memburu saham BBRI diantaranya potensi pertumbuhan bisnis BRI yang ditopang di segmen mikro, perkembangan inovasi digital banking BRI serta dampak relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) sehingga menambah likuiditas perseroan,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto, dalam keterangan resminya Rau (9/7).
Perseroan melakukan initial public offering pada tahun 2003 dengan harga Rp 875 per lembar saham. Pada tahun 2011 Bank BRI melakukan stock split dengan rasio 1:2, dan di tahun 2017 perseroan kembali melakukan stock split dengan rasio 1:5.
Baca Juga: Harga naik 1,36%, saham Bank BRI (BBRI) di urutan ke-2 transaksi terbesar
Hingga akhir kuartal 1/2019, perseroan mampu mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan. Laba Bank BRI tercatat Rp 8,2 Triliun atau tumbuh 10,42% (yoy) dengan aset mencapai Rp 1.279,86 Triliun.
Sementara itu untuk dana pihak ketiga, tercatat mencapai Rp 936,03 triliun, tumbuh 13,18% (yoy) dibandingkan kuartal I/2018 Rp827,06 triliun. Sedangkan penyaluran kredit tercatat Rp 855,46 Triliun atau tumbuh 12,9% (yoy) dengan NPL gross 2,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News