Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Chartis Insurance Indonesia (Chartis) membidik pertumbuhan bisnis asuransi financial lines sebesar 28,5% atau menjadi US$ 3,6 juta di tahun ini. Adapun pencapaian tahun lalu sebesar US$ 2,8 juta.
Hal itu disampaikan AVP & Department Head Financial Lines Chartis Insurance Dino Ary, kepada KONTAN, Selasa (15/3).
Dino menyebut, penopang utama pertumbuhan, terutama akan berasal dari Corporate Guard Public Offering of Security Insurance alias CG Posi. CG Posi merupakan produk turunan asuransi manajemen liability yang menjadi bagian dari bisnis financial lines. Produk ini menyasar segmen pasar perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham (initial public offering/IPO), penerbitan saham baru (right issue), dan pemecahan nilai saham (stocks split).
Selama ini, manajemen liability tercatat menjadi penyumbang pendapatan premi terbesar terhadap total bisnis financial lines, yakni sebanyak 75%. Disusul oleh profesional liability 15%, termasuk asuransi fidelity (crime insurance) 10%.
Sebetulnya, kelahiran CG Posi itu sendiri lantaran tingginya permintaan pasar. Tahun lalu, pasar asuransi nasional meminta perlindungan produk asuransi atas kemungkinan adanya gugatan hukum mengenai fakta material yang tertuang dalam prospektus perusahaan. Ini seiring dengan kondisi pasar modal yang terang benderang dan ramainya tren perusahaan yang melantai di pasar bursa.
Terkait pengelolaan risiko, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Antara lain, kesehatan keuangan perusahaan, performa perusahaan, penggunaan dana IPO atau right issue dan stocks split. Instrumen-instrumen ini nantinya sekaligus menjadi patokan bagi Chartis Insurance selaku penanggung untuk menentukan tarif premi yang akan dipungut.
CG Posi meluncur pertama kali dengan premi minimal Rp 1,25 miliar untuk pertanggungan sebesar Rp 10 miliar. Namun, besaran premi dan pertanggungan itu pun masih bergantung dari potensi risiko yang mungkin terjadi sesuai analisis. "Diharapkan, CG Posi bisa dilempar ke pasar pada pertengahan tahun ini. Saat ini, proses pengajuan izinnya sendiri masih di Kementerian Keuangan," tutur Dino.
Director Commercial Lines Chartis Insurance Andy Samuel P mengatakan, dari total bisnis perusahaan, aktivitas usaha financial lines menyumbang premi sekitar 5%. Nah, melalui produk baru tersebut, pihaknya mematok pertumbuhan premi dan peningkatan volume bisnis commercial lines yang saat ini masih tercatat 40% atau di bawah consumer lines yang mencapai 60% dari total bisnis perusahaan.
Hingga kini, Director Marketing Chartis Insurance Sonny Lambey menambahkan, pendapatan premi perusahaan masih mengandalkan dua jalur distribusi pemasaran, yaitu keagenan sebanyak 50%, dan broker asuransi 50%, serta sebagian kecil melalui kerja sama dengan bank (bancassurance) untuk kolateral maupun produk bundling dengan pihak bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News