kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cigna: Indonesia pasar penting


Rabu, 13 Mei 2015 / 17:25 WIB
Cigna: Indonesia pasar penting


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Cigna Corporation menegaskan pentingnya pasar Indonesia bagi mereka. Perusahaan asuransi jiwa yang berasal dari Amerika Serikat ini memastikan komitmen jangka panjang mereka.

Chief Executive Officer Cigna David Cordani mengatakan sebagai negara pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun ke belakang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi yang besar bisnis mereka. "Saya rasa Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan pertumbuhan tertinggi saat ini," kata dia, Rabu (13/5).

Ditambah lagi jumlah penduduk yang besar disertai penetrasi asuransi yang masih rendah, dia bilang kondisi pasar yang ada Indonesia terbilang unik. Sekaligus memberikan kesempatan yang luas bagi perusahaan asuransi seperti Cigna untuk menjual produk asuransi.

Maklum menurut David sekitar 80% dari bisnis Cigna memang masih disumbang dari Amerika Serikat sebagai pasar domestik mereka. "Namun saat ini pertumbuhan pendapatan dari pasar global kami mencapai dua kali lipat ketimbang pendapatan dari Amerika Serikat," ungkapnya.

Sekadar informasi, Cigna Corporation saat ini beroperasi di 30 negara. Per kuartal I-2015, Cigna mengantongi premi sebesar US$ 7,4 miliar atau naik 12,1% secara year on year.

Makanya penetrasi di pasar global bakal terus dilakukan, Termasuk di Indonesia. Meski tak menyebutkan secara detail, David bilang pihaknya bakal terus memperkuat posisinya di Indonesia untuk memanfaatkan potensi tersebut. Seperti dengan terus berinovasi pada produk yang cocok dengan pasar Indonesia yang tingkat literasi keuangannya masih terbilang rendah.

Entitas bisnis mereka di Indonesia yakni PT Asuransi Cigna pun akan terus berinvestasi untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan layanannya. Tahun lalu untuk pengembangan bisnis mereka menanamkan investasi sebesar Rp 1,48 triliun termasuk untuk menyewa gedung baru sebagai kantor pusat mereka di Indonesia.

Penguatan jalur distribusi pun terus mereka lakukan untuk memenetrasi pasar di dalam negeri. "Kita tak cuma mengandalkan agen namun juga telemarketing untuk memudahkan berbagi informasi dengan masyarakat," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×