Sumber: KONTAN | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Ada kabar panas dari negeri jiran. Jumat (14/5), CIMB Group Holdings Berhad mengumumkan rencananya untuk menambah kepemilikan sahamnya di PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). CIMB Group bakal mengambil alih hingga 4,71 miliar saham atau 19,10% saham CIMB Niaga milik Khazanah Nasional Berhad.
“Akuisisi ini memperkuat keberadaan kami di Indonesia dan sejalan dengan optimisme kami tentang pasar secara keseluruhan,” kata Dato’ Sri Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group dalam siaran pers, Jumat (14/5).
Sesuai dengan conditional share sales and purchase agreement (CSPA) yang diteken CIMB Group dan Khazanah, kemarin, CIMB Group berkesempatan membeli lagi 2,57% saham Khazanah di CIMB Niaga yang eksekusinya akan dilakukan paling lambat 30 September 2010. Setelah transaksi tersebut, porsi saham CIMB Group di CIMB Niaga akan bertambah dari 78,26% menjadi 97,93%.
Khazanah akan melepas saham Niaga dengan harga Rp 1.155 per saham. Harga pembelian saham itu premium 9,3% dari harga penutupan saham BNGA, Jumat (14/5), yang berada di level Rp 1.020 per saham.
Penerbitan saham baru
CIMB Group akan membayar Rp 4,7 triliun untuk 17,10% saham dan Rp 711 miliar untuk 2,57% saham tambahan. Dus, total dana yang disiapkan oleh CIMB Group untuk transaksi tukar menukar saham (swap) tersebut mencapai Rp 5,44 triliun.
"Seluruhnya akan dibiayai dengan hasil penerbitan saham baru CIMB Group dengan harga emisi RM 14,50 per saham," jelas Nazir. Rencananya, CIMB Group akan menerbitkan 134 juta saham baru atau setara dengan 3,66% dari modal disetor CIMB Group. Namun, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) CIMB Group 7 Mei lalu, pemegang saham juga menyetujui penerbitan saham bonus untuk setiap pemegang saham baru pada 21 Mei 2010. Dus, total saham baru yang diterbitkan menjadi 268 juta saham dan harganya disesuaikan menjadi RM 7,25 per saham. Jadi, total nilai saham baru yang akan diterbitkan mencapai RM 1,94 miliar atau Rp 5,83 triliun.
“Transaksi ini akan memperbesar modal perusahaan dan diharapkan akan meningkatkan leverage ratios," imbuh Nazir. Di masa depan, ia berharap transaksi itu bisa meningkatkan pendapatan laba per saham alias earning per share (EPS) CIMB Group.
Pasca merger PT Bank Lippo Tbk dengan PT Bank Niaga Tbk (BNGA) efektif 1 November 2008 silam, porsi saham publik hanya tinggal sekitar 2%. Maklum, CIMB Group menggenggam 78,26% saham BNGA dan Khazanah 19,67%.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito bilang, CIMB Niaga tidak berniat mencabut pencatatan sahamnya di BEI. "BEI sudah mendorong mereka untuk memikirkan penambahan free float untuk meningkatkan likuiditas sahamnya di bursa," jelas Eddy kepada KONTAN, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
